Gairah Azura Meningkat Bila dilihat Pria: Cerita Romantis Dewasa 21++

· Lovely Story Publisher
4.6
14 reviews
Ebook
19
Pages
Eligible
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Dapatkan free ebook sinopsis dan pratinjau judul kami lainnya di:

-> -> bit.ly/andini-citras <- <-

*

Keunggulan Ebook ini:

- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab

- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia

- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar

- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera

- Bisa ganti jenis font

- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam

----------

Daftar Isi:

Gairah Azura Meningkat Bila dilihat Pria

*

Sinopsis

Azura, gadis yang baru beranjak gede mempunyai kebanggaan yang berlebih dengan keindahan bentuk tubuhnya. Kebanggaan berlebih inilah yang membuatnya ingin memamerkan kemolekan tubuhnya sambil membayangkan para lelaki yang memandanginya pasti tegangan tinggi. Namun sayang, keinginannya itu harus ia pendam dalam-dalam karena orang tuanya mengharuskan wanita cantik berusia 20 tahun ini mengenakan baju kerudung yang tertutup rapat.

Hingga akhirnya sisi liar yang dipendam selama ini berontak membuatnya menjadi wanita binal yang senang tubuh indahnya dinikmati pria

*

Pratinjau

Gairahku Meningkat Bila dilihat Pria Nama aku Azura. Aku seorang gadis berumur 20 tahun. Aku bekerja di sebuah “cyber cafe” di sekitar Ipoh. Aku mempunyai kesukaan yang jarang disukai oleh gadis-gadis di Malaysia. Aku suka tubuh badan aku diperhatikan orang. Terutamanya bagian dada aku. Tapi bukan dalam keadaan bugil. Aku berkulit putih dan berambut lurus paras bahu. Tinggi aku 5 kaki lebih dan berat 45 kg. Potongan badan aku pula ialah 36/25/32. Tapi ini adalah sekarang, dulu tubuh aku tidak begini. Semasa aku masuk ke sekolah menengah, badan aku sungguh kurus. Macam dahan pohon. Aku senantiasa merasa cemburu melihat kawan-kawan aku yang mempunyai potongan badan yang menarik. Aku memiliki keinginan untuk memiliki tubuh yang indah tetap ada. Namun lama-kelamaan pertumbuhan badan aku mulai berkembang. Aku merasa sungguh gembira dengan perubahan diri aku. Tapi tak ada dari kawan-kawan aku yang menyadarinya karena setiap kali ke sekolah aku memakai baju kurung yang menutup bagian dada aku yang berukuran 36B. Pada suatu hari, aku telah tidur di rumah kawan aku yaitu Liza. Dan keesokkan harinya kawan aku mengajak aku keluar berjalan-jalan di kota. Aku setuju saja. Aku hanya kaos oblong serta jin manakala kawan aku memakai baju “bodyshape” warna hitam serta jin biru (Liza tidak memakai tudung). Baju tersebut menampakkan bentuk tubuh kawan aku walaupun bajunya tidak ketat. Dan bila kami berjalan di kota, aku lihat banyak mata lelaki yang tertumpu pada kawan aku. Aku lihat kawan aku tersenyum bangga. Kebetulan aku mempunyai uang di dalam dompet aku. Lantas aku mengajak kawan aku untuk membeli baju bodyshape untuk aku. Aku beli dua. Warna hitam dan biru. Sekembalinya aku ke rumah aku, aku terus mencoba kedua-dua baju tersebut. Gembira hati aku. Walaupun baju tersebut tidak terlalu ketat, namun hal itu tetap terlihat tonjolan di bagian dada aku. Dan pada hari Sabtu yang berikutnya, aku berencana hendak ke kota dengan memakai baju bodyshape tersebut. Aku pun memakai baju tersebut. Sewaktu tiba di rumah Liza, dia berkata bahwa aku tampak kolot. Bila aku menatap diri aku di cermin, aku tahu kini bagian dada aku tersembul. Dan kami pun ke kota. Kini ramai lelaki yang bertumpu kepada aku pula. Kebanyakan dari mereka memperhatikan dada aku. Aku mula merasa bangga. Setelah akhir tingkat 5, aku dan Liza bekerja di sebuah cyber cafe kepunyaan kakaknya Liza. Tapi kakak Liza yang mengendalikan cyber cafe tersebut. Aku lihat setiap kali apabila kakak Liza tiba di cyber cafe tersebut, pakaiannya sungguh seksi. Dia sentiasa memakai rok pendek dan bajunya terbelah di dada. Walaupun ukuran buah dadanya kecil dibanding adiknya, namun disebabkan besar kolar bajunya, alur dadanya tetap tampak. Satu hari ketika aku, Liza dan kakaknya sedang berbincang, kakak Liza menyarankan Liza datang kerja besok berpakaian seksi seperti aku. Alasannya supaya dapat menarik lebih ramai pelanggan. Bagi Liza itu bukan satu masalah. Cuma bagi aku dianya satu masalah. Aku menyatakan yang aku tidak dapat berbuat demikian karena image aku. Liza menyatakan bahwa aku mempunyai ukuran dan bentuk buah dada yang sungguh cantik, tetapi sayangnya aku hanya diperlihatkan di balik baju aku. Akhirnya aku setuju dengan permintaan mereka. Lantas kakak Liza menyerahkan kepada aku 2 helai baju bodyshape yang baru. Keesokkan paginya aku bersiap untuk ke cyber cafe dengan baju yang diberi oleh kakak Liza. Tersenyum aku sendirian di depan cermin apabila melihatkan baju tersebut begitu ketat menyebabkan dada aku begitu menonjol. Dan disebabkan potongan lehernya yang begitu terbuka, maka terlihat alur buah dada aku yang terbentuk indah akibat keketatan baju tersebut. Tapi aku tahu ibu akan mengamuk jika melihat aku berpakaian begini. Jadi aku biarkan saja ujungnya menutup dada aku. Sebaik saja aku sampai di cyber cafe, aku pun melilitkan rambut aku ke belakang. Dan aku bekerja seperti biasa. Kini satu ‘kenakalan’ baru yang aku alami. Cyber cafe tersebut bertambah pelanggannya. Kebanyakannya ialah lelaki. Aku dapati mereka lebih nakal memperhatikan aku daripada surfing internet. Ada juga yang sengaja datang ke counter tempat aku duduk dan berpura-pura mencari-cari CDROM. Tapi aku tahu mata mereka lebih cenderung memperhatikan dada aku. Pada suatu ketika aku dengan sengaja menjatuhkan bulpen aku ke lantai. Tujuannya ialah, apabila aku tunduk untuk mengambil bulpen tersebut, lelaki yang memperhatikan aku akan dapat menikmati keindahan alur buah dada aku yang lebih terbelah daripada saat ketika aku duduk atau berdiri.

Ratings and reviews

4.6
14 reviews

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.