-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
***
Sinopsis
Kepindahan Toni kerumah pamannya, menjadi berkah tersendiri buat Novi tetangganya. Pasalnya ia sangat membutuhkan tenaga pria untuk keperluan sehari-harinya seperti membetulkan talang yang bocor, memindahkan perabotan yang berat hingga tenaga membawa belanjaan sehari-hari.
Disisi lain ia merasa senang dengan kehadiran Toni, namun disisi lain entah mengapa setiap kehadiran pemuda itu dirumahnya, selalu timbul gairah untuk bercumbu, selalu menimbulkan sisi liar binal Novi yang selama menikah ia pendam, beranjak dari kegairahan dan sisi liarnya yang selama ini terpendam itu timbul niatan untuk menggoda pemuda lugu itu.
***
Pratinjau
Toni, Desember 2017
Namanya Toni. Gagah tapi sedikit rapuh, merantau dari keteduhan kota kecilnya di pelosok Sumatera. Sudah 3 Tahun Toni kelana di ibukota ini. Pendidikan tingginya digeluti dengan biaya seadaanya. Keberuntungan satu-satunya ia peroleh dari pamannya dengan memberikan tempat berteduh sangat seadaanya.
Toni tidak memiliki keistimewaan, ia seperti pada umumnya. Wajah yang biasa, daya pikir cenderung menurun dan karakter berubah-ubah. Sebaliknya ia menyadari keadaan ini, sangat sering Toni sesali kelebihan yang tidak ia miliki layaknya orang-orang yang dikagumi.
Tante Novi tinggal di komplek perumahan di bilangan H***** kota Jakarta. Ibu satu anak ini, bertetangga dengan paman Toni dan dikenal cukup dekat dengan tetangganya. Dengan penghasilan suaminya yang cukup membuat Tante Novi banyak kegiatan yang sia-sia mengisi kekosongan waktunya.
Seperti hari ini Tante Novi memanfaatkan Toni membawa belanja rumah selepas menjemput Yuni di SMA ***. Selang beberapa waktu mereka terlihat asyik meneguk minuman juice diruang makan keluarga. Yuni Dan Tante Novi Ramah duduk di sofa biru bersenda gurau dengan Anak semata wayang yang mulai beranjak dewasa, Sedangkan Toni duduk di Karpet Itali bermotif Abstrak memperhatikan tingkah polah mereka.
Tante Novi hari ini terlihat sedikit ceria dengan baju long dress semi transparent dan bercorak cerah, ditambah potongan pada lengan dan belahan pada paha membuat bersinar kulit putih tubuh rampingnya.
Berkali-kali Toni melirik ke-arah jepitan lengannya. Sisi luar buah dada dan kemulusan sela-sela lengannya berulang membuat Toni bernafas dengan berat. Tante Novi sendiri menanggapi dengan wajar atau keadaan ini justur memunculkan sisi liarnya.