-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
----------
Contents
Awal Pertemuan dengan Rio—1
Kuserahkan Segalanya untuk Rio—17
Rio Menikahi Aku—33
Aku Tolak Ajakan Dia untuk Ikut Ke Jepang—43
Rio Kembali dari Jepang Membawa Berita Duka—53
***
Sinopsis
Percintaan yang terlewat batas mengakibatkan Amelia dan Rio memiliki anak diluar pernikahan. Beruntung pemuda tampan ini mau bertanggung jawab dan menikahi Mel dengan cara nikah siri. Setahun kemudian, Rio diterima kerja pada suatu perusahaan besar di Jepang. Rio memohon kepada Mel untuk ikut, namun Mei menolak dengan alasan tanggung kuliahnya. Penolakan Mei inilah yang kelak akan disesali seumur hidupnya
***
Pratinjau
Cinta kadang mendatangkan kebahagiaan dan keindahan yang tiada tara, namun kadang semua itu harus berakhir dengan air mata dan kesedihan yang amat mendalam. Kekuatan cinta dapat mengubah kehidupan seseorang berbalik 180 derajat, dapat menghipnotis hingga kita bisa lupa akan segala-galanya, dengan kekuatan cinta pula seseorang mampu melakukan apa saja demi orang yang sangat dicintai. Kisah ini bukanlah karangan dari khayalan nafsu semata, melainkan kisah yang memang benar-benar aku alami, aku akan berbagi pengalaman agar siapapun yang membacanya dapat mengambil hikmah dari kisahku ini, jangan sampai kejadian yang seperti aku alami ini terulang kembali.
Namaku Amelia, usia 23 thn, aku seorang karyawati sebuah perusahaan kontraktor asing dibilangan Jakarta. Berawal ketika aku duduk dibangku kls 3 disalah satu SMU Swasta di Jakarta.
Januari ‘2015
Sepulang sekolah, aku dan dua sahabatku Dian dan Gita berencana untuk jalan-jalan di Pondok Indah Mall sekedar window shopping dan ngeceng, yaah maklum deh namanya juga ABG, lagi ganjen-ganjen dan rajin-rajinnya cari perhatiaan sama yang namanya cowok. Setelah ganti baju, kitapun berangkat dengan menggunakan BMWnya Gita, dia yang paling cantik dan tajir diantara kita berdua. Setelah puas puter-puter, kitapun makan di Olala café, tempat yang tidak akan pernah aku lupakan. Sedang asik-asiknya kita ngobrol, salah satu pelayang datang menghampiri kami.
“Maaf mba mengganggu, eem..mas-mas yang duduk dibelakang nitip salam tuh, ini ada es cream untuk mba bertiga dari mereka”
Spontan kami bertiga menoleh kearah cowok yang ditunjuk pelayan. Woow..ternyata dua cowok yang ganteng, keren dan sungguh rapi,
“Psst, boleh juga tuh! Kayanya sih udah pada gawe tuh cowo” Gita dengan pelan memberi komentar tentang kedua cowok itu.
Singkat cerita kitapun berkenalan dan saling bertukar cerita. Rio dan Iqbal, ya itulah nama kedua cowok itu, mereka bekerja di salah satu perusahaan Jepang dibilangan Sudirman Jakarta. Rio memang tidak seganteng Iqbal, tingginya kira-kira 180, badannya tegap, kulitnya bersih dan berkarisma, pokoknya enak dipandang deh. Hampir sejam kita ngobrol, aku dan kedua sahabatku putuskan untuk pulang, setelah saling bertukar no. telp. kitapun berpisah.