-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
----------
Contents
Sensasi Sensual Bersama Cewek Seksit—1
*
Sinopsis
Naik angkot itu bila disebelah persis ada gadis cantik, seksi dan berkulit mulus mempunyai sensasi erotis tersendiri. Hal inilah yang dirasakan oleh Arief ketika ia naik angkot jurusan Abdul Muis – Ledeng Bandung. Naluri lelaki membuat tangannya berani bergerak bergerilya. Tak disangka, wanita yang hendak berangkat kuliah itu bukannya menepis atau menghalangi tangan nakal pria itu, malah memberi akses seluas-luasnya. Deru napas yang tak teratur disertai suara desahan yang tertahan, menandakan wanita itu sangat menikmati belaian nakal Arief.
Akankah kisah mereka berlanjut ke ranjang? Atau hanya sebatas dalam angkot?
*
Pratinjau
Experience Sinopsis: Naik angkutan kota kadang lebih menyenangkan daripada naik kendaraan pribadi. Bila beruntung, Anda dapat duduk bersebelahan dengan wanita yang cantik serta wangi. Dan bila benar-benar beruntung, pengalaman anda mungkin akan segila seperti dalam kisah nyata berikut.
“Ledeng! ledeng!” Seorang calo angkutan kota yang dekil begitu agresif memburu calon penumpang. Aku setengah berlari menuju angkot jurusan Abd. Muis Ledeng yang biasa lewat depan Yogya Dept. Store jalan Sunda, Bandung. Moga-moga kebagian aja nih, karena kulihat penumpang berebutan. Kulihat beberapa cewek cakep ikut berdesakan di pintu yang cukup sempit. Hup! akhirnya aku kebagian tempat duduk paling ujung. “Sialan!” umpatku. Biasanya penumpang yang duluan masuk memilih duduk sedekat mungkin ke pintu yang terletak di bagian sisi depan, dan mereka enggan menggeser duduknya ke arah ujung dalam karena nanti susah untuk mencapai pintu keluar. (Posisi duduk penumpang berhadapan, dan kondisi ini terjadi bila muatan penuh). Ah biarlah! Yang penting keangkut! mana aku ada ujian Sosiologi jam delapan pagi, moga-moga aja enggak telat! Selagi aku asyik berpikir sendiri, aku baru sadar di sebelah aku adalah seorang cewek cantik. Seluruh perhatianku langsung tersita olehnya.
Rambutnya lurus panjang. Mengenakan kaos ketat warna kuning. Bawahannya celana jin ketat warna hitam. Kakinya lumayan panjang. Seksi banget pokoknya. Darahku langsung berdesir. Melihat posturnya yang seperti itu, pasti anaknya tinggi dan langsing. Aku mengira-ngira karena ia dalam posisi duduk. Secara diam-diam aku menyapu pandangan dari rambut, leher, tengkuk, hingga dadanya yang agak kecil. aku langsung pepetkan bodiku ke bodinya yang seksi itu. Hmm, harum dan seger banget. Dia baru mandi. Sesaat rambutnya tergerai jatuh ke lenganku. Yang paling bikin jantungku berdegup adalah kulit lengannya yang mulus. Lengan kaosnya sangat pendek sehingga aku bisa mengintip keteknya serta sedikit bra berwarna putih. Tali branya begitu jelas tercetak di balik kaos ketatnya yang tipis sehingga aku dapat melihat bayangan tali bra serta kulit punggungnya. Kulihat jelas pori-pori kulit tengkuk dan lehernya saat ia menyibakkan rambutnya yang wangi.
Jalanan macet banget, terutama di jalan Purnawarman. Beberapa penumpang turun dan naik. aku enggak peduli lagi telat ujian, yang penting aku bisa berlama-lama di sebelah cewek seksi ini. aku harap-harap cemas enggak ingin dia turun. aku dapat menebak cewek ini pasti anak kuliahan. aku sudah prepare kalo dia enggak turun di UNPAS, pasti ia akan turun di Cipaganti. Di situ ada jalan tembus menuju STBA.
Kalo enggak turun di situ, ia pasti anak ENHAI (perhotelan). Apa boleh buat aku cuma bisa nebak-nebak karena aku enggak punya nyali untuk menegur dan mengajak kenalan. Apalagi kendaraan lagi Full-house. Tepat di depanku ada ibu-ibu lagi mengantuk. Sebelahnya lagi ada mahasiswa. Agaknya ia curi-curi pandang pula sama cewek di sebelahku ini. Di sebelah sana lagi dekat pintu ada anak-anak SMA sedang ngerumpi dengan dua temannya yang duduk tepat di belakang kursi sopir. Setelah membaca situasi ini, enggak mungkin aku melakukan move. Tengsin berat. Belum lagi kalo dijudesin. Jadi aku memutuskan untuk melakukan “silent movement”.
Mobil lama sekali terhenti di lampu merah jalan Merdeka. Tiba-tiba dia mengeluarkan buku dari tas kulit yang dari tadi didekapnya dengan mesra. Aku perhatikan gerakannya yang seksi. Saat bergerak, kulit lengannya bergesekkan dengan kulit lenganku (aku juga mengenakan kaos lengan pendek). Aku seperti merasakan aliran listrik yang membuat juniorku berdiri tegak mengeras tapi terjepit posisiku yang duduk rapat. Dibukanya buku catatan itu. Aku mencuri lihat catatan tersebut. Aku tidak mengerti itu mata kuliah apa, tapi berbau-bau manajemen. Rangsangan yang dihasilkan oleh gesekan kulit lengan itu membuatku ketagihan.
Tiba-tiba aku tak dapat menahan keinginan untuk meraba kulit lengannya dengan jemariku. Aku mencari akal untuk bisa melakukan itu. Kupeluk ranselku dan kuatur agar ujung tangan kiriku menyentuh kulit lengannya yang mulus itu dan gatcha! kutahan posisi itu dan kunikmati beberapa saat. Dia nampaknya tidak terganggu dengan posisi tanganku tersebut. Ia tetap asyik membaca. Ada dua kemungkinan, dia tidak sadar, atau menikmati persentuhan kulit ini. Aku mencoba untuk menggerakkan jemariku mengelus-elus kulitnya ke atas dan ke bawah. Ia terlihat bereaksi atas move-ku. Dia menjauhkan lengannya dari jemariku. Dengan spontan kutarik jemariku karena takut terlihat orang di depan. Aku langsung berpikir untuk tidak meneruskan aktivitasku. Tapi sesaat kemudian ia mengubah kembali posisi tangannya seperti semula hingga lengannya menempel lagi. Yes! Rupanya dia juga menikmati sensasi sentuhan. Aku tambah yakin saat 2 penumpang di sebelahnya pada turun. Hingga tempat duduk yang sejajar dengan kita kosong. Ia sama sekali tidak menggeser posisi duduknya menjauhiku walaupun banyak space.