Dalam Buku Ketiga Henokh, Anda akan menemukan wawasan unik tentang penciptaan dunia, kejatuhan manusia, dan peran makhluk-makhluk surgawi dalam keselamatan umat manusia. Temukan bagaimana hikmat ilahi dinyatakan melalui pengalaman Henokh, dan bagaimana visinya tentang surga dan Allah mengubah hidupnya dan pemahamannya tentang alam semesta.
Buku ini adalah sumber inspirasi dan hikmat yang tidak ada habis-habisnya, yang akan menuntun Anda menjelajahi misteri surga dan ciptaan, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan Allah bagi umat manusia. Dengan bahasa yang puitis dan pengajaran yang mendalam, Kitab Henokh yang Ketiga adalah permata sastra yang akan mengubah Anda dan menuntun Anda untuk memahami keagungan ciptaan ilahi.
Jika Anda mencari bacaan yang akan membawa Anda melampaui batas-batas nalar dan memungkinkan Anda menjelajahi sifat ilahi alam semesta, jangan lewatkan Kitab Henokh yang Ketiga. Beranikan diri Anda untuk menemukan hikmat dan keindahannya!
Nama penulis Kitab Henokh Ketiga tidak diketahui. Karya ini secara tradisional dikaitkan dengan Henokh, tokoh Alkitab kuno, yang dilaporkan menerima wahyu yang terkandung dalam buku ini langsung dari Tuhan dan meneruskannya kepada putranya, Metusalah, dan cucunya, Lamekh.
Namun, beberapa ahli percaya bahwa karya ini ditulis jauh setelah masa Henokh, mungkin pada abad kedua atau ketiga Masehi, oleh seorang penulis yang tidak dikenal. Ada kemungkinan bahwa buku ini disusun oleh sekelompok orang Yahudi yang saleh yang berusaha melestarikan dan mengembangkan tradisi Henokh.
Ada juga yang berpendapat bahwa penulis Kitab Henokh Ketiga mungkin berasal dari sekte Yahudi Essenes, sebuah komunitas religius yang dicirikan oleh kekakuan dan keinginannya untuk melestarikan tradisi kuno dan teks-teks suci.
Bagaimanapun, penulis Kitab Henokh Ketiga tidak diketahui identitasnya dan identitas mereka masih menjadi perdebatan di antara para sarjana.