Arkeologi Biblika: Mengungkapkan Peristiwa-peristiwa Besar Sejak Penciptaan Semesta hingga Kekristenan Masa Kini
Um þessa rafbók
Ribuan? Ya, bahkan ratusan ribu temuan mulai dari kepingan tembikar hingga reruntuhan bangunan sebagai saksi mata kehidupan Alkitab. Masing-masing temuan itu, sedikit banyaknya, bercerita tentang masa lampaunya hingga memperlihatkan keakuratan teks Alkitab. Keseluruhannya telah memperluas cakrawala pemahaman kita tentang kehidupan bangsa pilihan Allah di Tanah Perjanjian dalam konteks regionalnya, mulai era Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru dalam rentang ribuan tahun. Temuan-temuan itu sekaligus merefleksikan kasih Allah terhadap manusia ciptaan-Nya.
Buku ini mengajak kita menelusuri panggung-panggung peristiwa besar yang terjadi dalam Alkitab. Pada Perjanjian Lama kita diajak melihat rancangan besar dalam peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada Israel, bangsa pilihan Allah. Penelusuran berlanjut pada peristiwa-peristiwa besar pada Perjanjian Baru, sebagai kelanjutan rancangan Allah melalui putra-Nya, Yesus Kristus, terhadap kehidupan umat manusia hingga perkembangan kekristenan pada era sekarang.
Einkunnir og umsagnir
Um höfundinn
Truman Simanjuntak lahir di Pematang Siantar, Menyelesaikan Sarjana Arkeologi di Fakultas Sastra UGM pada 1979, dan Master serta Doktor Prasejarah di Institut de Paléontologie Humaine di Paris, Prancis berturut-turut pada 1988 dan 1991. Peneliti di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional hingga pensiun pada 2016. Mendapat gelar Profesor Riset dari LIPI pada 2006. Mendapat penghargaan “Sarwono Award” dari LIPI pada 2015 atas pengabdiannya bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya arkeologi. Setahun kemudian mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas pemajuan arkeologi. Menerbitkan lebih dari 150 artikel dan buku di dalam dan luar negeri. Sampai sekarang, aktif memberi kuliah dan pembicara tamu di beberapa perguruan tinggi dan memenuhi undangan ceramah tentang “Manusia-Manusia dan Peradaban Indonesia” di bidang ilmu sekuler dan tentang “arkeobiblika” di bidang teologi.
