Sikap pesimis dan keragu-raguan menjadi penyakit jiwa yang selalu dibawa-bawa orang biasa. Padahal hanya diri kita sendirilah yang mampu mengentaskan penyakit itu. Bukan orang lain yang kita salahkan karena kita belum mencapai kesuksesan. Sukses bukan hanya terlihat dari banyaknya uang atau limpahan kekayaan, akan tetapi juga pada “kekayaan” jiwa, misalnya semakin empati pada orang lain, lebih ikhlas dalam bederma, dan membangun lingkungan kehidupan kita menjadi lebih baik. Paduan kekayaan harta dan kekayaan batin akan menuntun kita pada kebahagiaan yang susungguhnya.
Asti Musman lahir di Tuban, Jawa Timur 24 Juni 1968. Menyelesaikan pendidikan SD Dengok II Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Menjalani SMP di 3 SMP berbeda yaitu SMA 1 Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, SMP Rambipuji, Jember dan SMP 4 Madiun. Melanjutkan sekolah di SMA 1 Madiun (1987) dan kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Udayana Bali. Pernah bekerja sebagai praktisi media elektronik di Radio Top FM (Bali), Radio Plus (Bali), Radio Menara (Bali), Radio Global FM (Bali), Radio Global FM (Yogyakarta), Radio Swara Jogja (Yogyakarta), Eksekutif produser news dan feature JogjaTV. Penulis masih aktif sebagai eksekutif produser dan penulis naskah untuk feature dan iklan-iklan layanan masyarakat yang ditayangkan di stasiun televisi (JogjaTV dan TVRI).
Beberapa buku yang pernah ditulis antara lain Marketing Media Penyiaran (2011, Cahaya Atma pustaka), Batik warisan Adiluhung (2011, Andi Publisher), 99 Tanda Karyawan Sukses (2011, Cahaya Atma Pustaka), Jurnalisme Dasar (2013, Citra media), Tes Kepribadian Untuk Melihat Tipe karaktermu & Orang Lain (2015, Psikopedia), Lurik, Pesona, Ragam dan Filosofi( 2015, Penerbit Andi), dan Trik Membaca Karakter Orang Lewat Tulisan Tangan(2016, Psikopedia).
Penulis tinggal di Yogyakarta.