Axel & Kelsey: Eternity Publishing

Keduanya sudah mengikat janji untuk menjadi saudara dan sahabat sejati selamanya. Mereka akan saling menyayangi, memperhatikan, melindungi dan menjaga. Pacar boleh datang dan pergi tapi mereka tidak boleh saling melupakan.

Axel adalah prioritas Kelsey.

Kelsey adalah prioritas Axel.

Tapi seiring berjalannya waktu, semuanya berubah. Kelsey berubah, Axel juga berubah. Kelsey mulai memiliki rasa lain pada Axel. Tapi kecelakaan itu terjadi dan membuat hancur mimpi Kelsey untuk menjadi pebalet internasional.

Kelsey mulai merasa rendah diri dan berpikir Axel tidak layak mendapatkan dirinya yang cacat ini.

Axel tidak bisa membohongi hatinya kalau cinta pertamanya adalah Kelsey. Sejak mereka masih SD, perempuan yang satu ini selalu membuatnya semangat menjalani hari dan membuatnya mengikuti semua kegiatan yang Axel benci.

“Gimana kamu mau ngelindungin Kelsey kalo kamu nggak bisa beladiri, Sel?” Itu yang selalu dikatakan Papi dan dia mengalah.

Mengalah demi cinta.

Karate, Taekwondo dan Muay Thai, dia jagonya. Gitar dan piano juga.

Kata Audric, “Kalo lo mau Kelsey jadi cewek lo atau bahkan jadi istri lo, ya lo harus bisa beladiri, Bang. Sini gue ajarin lo ngerayu cewek. Sebutin aja mau jadi pacar, istri atau cuma sekedar ONS, gue ajarin!”

Demi cinta, Axel rela.

Walaupun Kelsey seolah-olah tidak pernah menganggapnya sebagai seorang pria tapi Axel nekat untuk menyatakan cinta. Tidak peduli jarak Boston – Jakarta yang memisahkan mereka, Axel selalu mencari cara untuk berhubungan dengan Kelsey.

Bahkan ketika sepupunya, Margareth Lim datang ke Boston untuk menemani dirinya, cinta Axel tidak goyah. Baginya Kelsey adalah masa depannya.