Kajian sejarah ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka merawat ingatan kita tentang peristiwa-peristiwa penting yang mengiringiperjalanan sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta. Revolusi Kemerdekaan di Daerah Istimewa Yogyakarta berkaitan erat dengan peristiwa yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1945 hingga 1949. Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 menjadi langkah awal dalam rangka menegakkan kedaulatan negara. Serangan Belanda secara tiba-tiba terhadap Ibukota Republik Indonesia pada 19 Desember 1948 menyebabkan pasukan Republik Indonesia meninggalkan kota menuju pedesaan di sekitar Yogyakarta. Meskipun kalah, para pejuang tersebut tidak patah arang. Mereka justru mempersiapkan strategi untuk menghadapi tentara Belanda dari wilayah pedesaan sekitar Yogyakarta. Kemelut yang terjadi di Yogyakarta menyulut semangat perjuangan rakyat di wilayah pedesaan. Hampir sebagian besar masyarakat di wilayah pedesaan Yogyakarta bergotong royong, bahu membahu, golong gilig membantu TNI dan laskar-laskar rakyat dalam melakukan operasioperasi militer di wilayahnya masing-masing. Buku ini mengulas tentang peranan daerah-daerah yang ada di wilayah Yogyakarta dan kontribusi masyarakat pedesaan dalam upaya menegakkan kedaulatan negara. Banyak sisi dan cerita yang dapat kita ketahui tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di seluruh wilayah pedesaan Yogyakarta dalam masa revolusi kemerdekaan tersebut.