Baryndra Maliki Ahmad tidak pernah tahu jika dia memiliki sepasang anak kembar setelah menceraikan istrinya belasan tahun silam, beberapa hari setelah sang anak Toleran hilang di amuk ganasnya ombak laut selayar
Dulu Guan hanyalah wanita biasa yang tidak memiliki keinginan hidup lagi semenjak anaknya Toleran hilang karena kelalaiannya. Ditengah semua badai yang dia alami, tekad untuk terus bangkit dan menjadi lebih baik begitu menggebu semanjak ia tahu ada anak dalam kandungan yang bergantung padanya.
Bertemu di lokasi Likuifaksi sebagai sesama relawan kemanusiaan setelah belasan tahun berpisah itu bukan hal yang mudah buat bersikap profesional. Terlebih saat Guan telah memiliki kekasih. Dan parahnya Baryndra menjadi jatuh cinta setengah mati.
Bagaimana mereka mengatasi semua badai di hati, di tengah kekacauan bencana yang dampaknya sedang berusaha mereka kurangi?
penulis cerita manis nan romantis