Bioplastik Berbasis Pati Kulit Singkong: Karakteristik dan Kemampuan Melindungi Makanan
Om den här e-boken
Buku ini membahas mengenai bioplastik berbasis pati dari kulit singkong yang digunakan untuk mengemas primer dodol dengan variasi konsentrasi pemlastis gliserol dan paparan faktor suhu-kelembapan dan lama penyimpanan dapat memberikan perlindungan terhadap kualitas makanan/dodol di antaranya kadar air, bilangan peroksida, dan total jamur pada dodol.
Betyg och recensioner
Om författaren
Yosephina Ardiani Septiati, SKM., M.Kes., lahir di Jakarta, 11 September 1965. Lulus Program Akademik Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi Jakarta tahun 1987. Pada tahun 1987 penulis diangkat sebagai staf di Akademi Penilik Kesehatan Bandung, dan menjadi pengajar muda. Penulis menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana tahun 2003 di Universitas Respati Indonesia dan pada tahun 2009 menyelesaikan Pendidikan Magister di Fakultas Kedokteran Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Padjajaran.
Sejak 1987-2000 penulis bekerja sebagai staf pada Pengajar Pendidikan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Bandung di Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi Bandung dan sejak tahun 2001-sekarang sebagai staf pengajar pada Program Studi Sanitasi dan Program Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan pada Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Bandung Kementerian Kesehatan RI.
Mata kuliah yang diampu sampai saat ini: Penyehatan Makanan dan Minuman, Sanitasi Rumah Sakit dan Epidemiologi Lingkungan. Sebagai pengajar bidang penyehatan makanan minuman mendorong penulis untuk menuangkan dalam karyanya yang berjudul “Bioplastik Berbasis Pati kulit Singkong : Karakteristik dan Kemampuannya Melindungi Makanan”. Melalui buku ini penulis mencoba menginspirasi penggunaan pengemas bioplastik sebagai pengemas primer makanan.
Mimin Karmini, S.Pd., M.Kes., lahir di Garut, 05 April 1961. Lulus Program Diploma 3 Akademik Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi Jakarta pada tahun 1984. Pada tahun 1985 penulis diangkat sebagai staf di Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi Bandung, dan menjadi pengajar pada Akademi Penilik Kesehatan Bandung pada tahun 1985. Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana tahun 2000 di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Pendidikan Magister di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dipenogoro Semarang tahun 2011.
Sejak 1985-2000 penulis bekerja sebagai staf pada Pengajar Pendidikan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Bandung di Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi Bandung dan sejak tahun 2001-sekarang sebagai staf pengajar pada Program Studi Sanitasi dan Program Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan pada Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Bandung Kementerian Kesehatan RI.
Mata kuliah yang diampu sampai saat ini: Sanitasi Rumah Sakit, Pengendalian Vector dan Bintang Pengganggu, Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan.
