Noni sangat merindukan Godek, buron polisi yang menjadi sahabatnya. Ia berkenalan dengan Pak Samuel Pamungkas, seorang pelukis sketsa yang disangkanya Godek dalam penyamaran. Belakangan diketahui, Pak Samuel diculik di depan mata Noni. Noni mencari pelukis sketsa itu, karena ua merasa masih punya hutang. Ia terlibat dalam petualangan yang penuh mara-bahaya. Siapa Pak Samuel sebenarnya, betapa sulitnya menebak. Dia bandit atau korban penculikan? Kelompok Gombak (Godek Mati Bangkit Kembali) dan kelompok Karangayu membantunya. Tapi mereka tak berdaya melawan komplotan penjahat yang sangat lihai. Hanya Godek yang bisa membantunya. Sayang, Godek tidak pernah muncul. Noni merasa Godek ada di dekatnya, tetapi di mana? Godek bisa berada di mana-mana, seperti angin yang menggertakan daun-daun bunga sanggalangit di halaman rumah Noni. Di sanalah dulu Noni pertama kali berkenalan dengan Godek. Noni, gadis kecil yang manis tetapi kelaki-lakian ini, bisakah dia selamat dari bahaya yang menghadangnya di mana-mana?