Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi Pada Masyarakat Pedesaan Jawa (Edisi Revisi)

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5.0
5 reviews
Ebook
194
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

 ……. Yang sangat penting penulis sarankan untuk diteliti lebih dalam ialah bagaimana sebenarnya tingkat kesadaran beragama masyarakat Jawa khususnya dan masyarakat-masyarakat suku-suku bangsa lainnya di Indonesia umumnya. Pengalaman membuktikan, bahwa sejak berabad-abad masyarakat Jawa di Pulau Jawa ini telah dimasuki agama Hindu dan Buddha sehingga kita lihat peninggalan-peninggalannya berupa candi-candi Borobudur, Prambanan, mendut, Kalasan, Jago, dan sebagainya. Demikian cepatnya agama tersebut berkembang, sampai-sampai kebudayaan Hindu-Budda tersebut menjadi terakulturasi dengan tradisi asli Jawa. Akibatnya, sekarang kita kurang tahu mana sebenarnya tradisi yang asli Jawa dan mana yang datang dari luar. Penulis kira ini juga perlu diteliti. Namun, setelah masuknya agama islam yang dibawa oleh pedagang-pedagang dari Gujarat, Persia, dan sebagainya, maka serta merta agama Hindu-Buddha tersebut ditinggalkan penduduk.

Menjadi persoalan bagi penulis ialah mengapa demikian cepatnya masyarakat Jawa tersebut meninggalkan agama Hindu-Buddha dan masuk ke agama islam? Mengapa peralihan itu menjadi demikian drastic dan cepat? Apakah karena sistem pemerintah feodal yang dulunya dianut oleh kerajaan-kerajaan di daerah ini, ataukah karena ada sebab-sebab lain? Suatu hal yang membayangi kecemasan penulis ialah apakah kalau datang lagi kelak dari luar “semacam kepercayaan” atau “semacam idiologi” yang menyusup ke daerah ini, maka penduduk akan serta merta pula meninggalkan agamanya masing-masing?

…….apalagi kita bahwa kesetiaan kepada agama adalah di bawah persentase kesetiaan kepada tradisi. Penulis kira bahwa situasi ini tidak hanya mencemaskan kita yang di Jawa, melainkan juga ada kemungkinannya sama dengan di daerah-daerah lain. Namun, penulis menganjurkan agar penelitian terhadap problem ini perlu dilakukan. Sampai di mana tingkat kesadaran keagamaan orang Indonesia secara umum dan suku-suku bangsa yang ada di daerah-daerah secara khusus?.........

(Bungaran Atonius Simanjuntak)

Ratings and reviews

5.0
5 reviews

About the author

Prof. Dr. Bungaran A. Simanjuntak, lahir di Sipahutar, Tapanuli Utara, 24 Juni 1941. Setelah menamatkan SD Taman Siswa di Kisaran, Tebing Tinggi, dan Galang (1948-1954), SMP Kristen II Pematang Siantar (1957), SMA Negeri II Pematang Siantar, ia juga berhasil menyelesaikan pendidikan di Jurusan Sosiologi FISIPOL UGM (1967), Purnasarjana Sosiologi UGM (1976), Post Graduate Anthropology Universitas Leiden, Belanda (1978), dan Program S3 Sosiologi UGM (1995). Sejak 1969 ia menjadi dosen di IKIP Medan, dosen luar biasa di Universitas Sumatera Utara (1980-1985), dan Universitas Nommensen (1970-1973, 1983-1986). Selain itu ia juga menjabat Direktur Pusat Dokumentasi Kebudayaan Batak Universitas Nommensen (1983-2000), konsultan E.Z.E. Jerman untuk NGO (2000), kerja sama dengan Bank Dunia untuk penelitian Perguruan Tinggi di Medan (2000), aktivis Medan (1983-sekarang), ketua Program Studi Pascasarjana Antropologi Sosial UNIMED (2001-sekarang), penatar nasional Diknas bidang Penasehat Akademis dan Kesatuan Bangsa (2004-2006). Hingga kini ia telah menghasilkan 65 judul penelitian, 16 judul buku, dan puluhan makalah dan artikel ilmiah/popular di surat kabar dan jurnal.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.