Pemikiran Tentang Batak: Setelah 150 Tahun Agama Kristen Di Sumatera Utara
About this ebook
Dengan menetapkan Pengakuan Percaya (Konfesi) HKBP sebagai salah satu judul untuk buku ini maka editor sudah memerhatikan betapa pentingnya menyatakan pengakuan tentang Kristus di masa kini.
Pengakuan Percaya ini amat penting untuk gereja-gereja di Sumatera Utara. Sebab suatu Pengakuan Percaya adalah untuk dihayati, diberlakukan, dan diberitakan. Mudah-mudahan Pengakuan Percaya 1951 tidak hanya merupakan suatu naskah historis yang tua saja. (Prof. Pdt Dr. Lothar Shreiner, mantan Guru Besar STT HKBP, Pematangsiantar).
***
Para komponis lagu-lagu Batak angkatan baru di antaranya Rinto Harahap, Dakka Hutagalung, Charles Simbolon, Siska Sianturi, Tagor Tampubolon, William Naibaho, Dorman Manik, Raya Purba, Bunthora Situmorang, Tigor Panjaitan, Bustan Hutabarat, dan sebagainya. Pencipta lagu Batak Cha cha irama dangdut yang pasti diinspirasi alunan ombak Danau Toba untuk Cha cha dan dangdutnya antara lain Fredy Tambunan, Anton Siallagan, William St Baho, Mangara T. Manik, Edison Sibuea. Mereka secara langsung atau tidak langsung terinspirasi oleh keindahan Tao Toba........dan alunan riaknya......serta jiwanya.......
Ratings and reviews
About the author
Bungaran Antonius Simanjuntak
Lahir tahun 1941, di Sosorpahu Sipahutar Tapanuli Utara. Lulus dari Fakultas Sosial Politik jurusan Sosiologi, UGM 1967, Purna Sarjana Sosiologi Pedesaan 1976, Postgraduate Antropologi Budaya dari Rijks Universiteit di Leiden Nederland 1978, melakukan penelitian documenter/literer di KITLV, ARA Nederland, dan VEM di Wuppertal Jerman untuk disertasi Doktor 1987. Lulus Doktor So sial dan Politik, jurusan Sosiologi dari UGM Yogyakarta tahun 1995 dengan predikat Cumlaude. Mendirikan Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak (PDPKB) Univ HKBP Nommensen 1983 bersama Dr A. A. Sitompul, Prof Dr Amudi Pasaribu dan lain-lain, menjadi direktur PDPKB tersebut 1983-1993. Menerbitkan berbagai buku melalui Penerbit Jendela di Jogya, Penerbit Bina Media Pertama di Medan dan Penerbit Yayasan Obor Indonesia (YOI) di Jakarta.
