Penghargaan kita atas hak-hak kemanusiaan perempuan sejatinya adalah penghormatan kita atas hak-hak kita sendiri, karena “dia adalah aku”. Betapa indahnya bila semakin banyak perempuan santri yang menulis dengan perspektif seperti dalam novel Cinta dalam Mimpi ini. Semoga sukses dan berkah.K.H. Husein Muhammad, pengasuh Ponpes Dar Al-Fikr Arjawinangun Cirebon
Karya-karya Muyass termasuk Cinta dalam Mimpi ini, layak diperhitungkan dan disebarkan ke seluruh penjuru Indonesia sebagai salah satu arah baru sastra Islam di Indonesia.
Sakdiyah Ma'ruf, stand up-comic muslimah.