DIAGNOSIS DAN TERAPI TUBERKULOSIS SECARA INHALASI

·
· UGM PRESS
5,0
1 avis
E-book
154
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Tuberkulosis menyebar dengan mudah dari orang ke orang melalui udara, dan sebelum pandemi COVID-19, masih menjadi penyakit infeksi pembunuh nomor satu di dunia. Pandemi COVID-19 berpotensi menurunkan angka diagnosis tuberkulosis dan meningkatkan angka kematian akibat tuberkulosis. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia termasuk dalam tiga negara dengan beban tuberkulosis terbesar di dunia. Banyak pasien di Indonesia tinggal di daerah dengan akses yang sulit ke fasilitas perawatan kesehatan, dan mengalami kesulitan melakukan tes dahak untuk diagnosis tuberkulosis. Selain itu, sekitar 80% infeksi tuberkulosis terletak di saluran pernapasan sebagai pintu masuk utama Mycobacterium tuberculosis, tetapi pengobatan tuberkulosis masih dilakukan secara oral (obat diberikan melalui mulut) atau secara intravena (obat diberikan melalui suntikan) dan memberikan banyak efek samping ke bagian tubuh yang lain, seperti iritasi lambung dan peradangan hati. Sejak zaman Hippocrates (460-370 SM), telah disadari bahwa beberapa penyakit dapat dikenali melalui napas. Obat inhalasi telah dikembangkan untuk beberapa penyakit pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis. Oleh karena itu, diagnosis dan terapi tuberkulosis melalui inhalasi menjadi suatu pendekatan yang masuk akal dan menarik untuk dikembangkan. Bagaimanakah konsep kerja tes napas dan terapi secara inhalasi? Bila hal ini sangat menjanjikan, mengapa hingga saat ini diagnosis dan terapi tuberkulosis belum dilakukan melalui inhalasi?

Dalam buku ini, penulis mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Buku ini memaparkan mengenai dasar pemikiran tes napas dan terapi secara inhalasi, jenis-jenis tes napas untuk mendiagnosis tuberkulosis beserta kelebihan dan kekurangannya, alat dan teknik pengobatan secara inhalasi, perkembangan tes napas dan terapi inhalasi hingga saat ini, serta tantangan dan perspektif masa depan diagnosis dan terapi secara inhalasi.

Buku Diagnosis dan Terapi Tuberkulosis secara Inhalasi penting dan patut dibaca peneliti, penyuluh, pemerhati, civitas akademika, penyusun kebijakan, dan para pemangku kepentingan yang terkait dengan bidang kesehatan dan sosial ekonomi masyarakat sebagai pengetahuan dan inspirasi dalam pengembangan diagnosis dan terapi tuberkulosis, dan penanggulangan penyakit infeksi pada umumnya.


Notes et avis

5,0
1 avis

À propos de l'auteur

dr. Antonia Morita Iswari Saktiawati, Ph.D., lahir di Yogyakarta, 29 Maret 1984. Penulis menyelesaikan pendidikan S-1 di Universitas Gadjah Mada, dan S-3 di University of Groningen, Belanda. Penulis adalah staf junior di Sub-Departemen Pulmonologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Topik penelitian S-3 penulis adalah terkait diagnosis dan terapi tuberkulosis melalui inhalasi. Penulis menyukai dunia penelitian, yang mengantarkannya pada penghargaan Faculty for The Future Award dari Schlumberger Foundation (2014), Publikasi Terbaik Bidang Kesehatan dari UGM (2019), Peneliti Muda Terbaik dari Pusat Kedokteran Tropis UGM (2020), dan Rising Star Award pada 7th International Workshop on Lung Health di Praha (2020).

dr. Sumardi, Sp.PD-KP, lahir di Jakarta, 14 Agustus 1952. Penulis adalah staf senior di Sub-Departemen Pulmonologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM. Penulis menyelesaikan pendidikan S-1 di Universitas Gadjah Mada, dan pendidikan spesialisasi serta konsultan pulmonologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Penulis mempunyai pengalaman luas dalam menangani penyakit paru-paru. Penulis pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKKMK UGM, Ketua Tim Panitia Penanggulangan Tuberkulosis RSUP Dr Sardjito, Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung RSUP Dr Sardjito, dan Kepala Divisi Paru RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.