Seorang pakar energi menunjukkan mengapa hidrogen dapat melawan perubahan iklim dan menjadi bahan bakar masa depan
Kita terus-menerus diberitahu bahwa planet kita sedang dalam krisis; bahwa untuk menyelamatkannya, kita harus berhenti bepergian, berhenti makan daging, bahkan berhenti mempunyai anak. Namun dalam Revolusi Hidrogen, Marco Alverà berpendapat bahwa kita tidak perlu mengubah hidup kita. Kita hanya membutuhkan bahan bakar jenis baru: hidrogen. Mulai dari transportasi dan infrastruktur hingga pemanas dan listrik, hidrogen dapat menghilangkan bahan bakar fosil, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mendorong tindakan global terhadap perubahan iklim. Hal ini juga dapat menyelesaikan aspek-aspek paling rumit dari energi terbarukan saat ini—mulai dari pengangkutan dan penyimpanan energi angin dan matahari serta kerentanannya terhadap perubahan cuaca hingga inefisiensi dan terbatasnya kegunaan baterai yang berat dan tahan lama.
Revolusi Hidrogen bukan hanya sebuah manifesto untuk teknologi baru yang kuat. Ini adalah pengingat yang penuh harapan bahwa meskipun berita utama suram mengenai nasib planet kita, masih ada peluang untuk membalikkan keadaan.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur
Marco Alverà memulai karirnya dengan bekerja di Goldman Sachs di London sebelum pindah ke Enel, perusahaan energi terbarukan terbesar di dunia.
Sejak 2016, beliau menjabat sebagai CEO Snam, perusahaan pipa gas terbesar di Eropa. Dia tinggal di Milan bersama pasangannya dan kedua putri mereka.