Ngenest 2 [edisi film]: Ngetawain Hidup Ala Ernest

· Ngenest Edisi Film Book 2 · RakBuku
4.5
11 reviews
Ebook
172
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

 Bus di jepang itu ongkosnya dibayar dengan cara masukin duit ke kotak yang ada disamping supir. Mau kabur tanpa bayarpun bisa . Kalo sistem ini diterapkan di Jakarta, dalam seminggu armadanya pasti gulung tiker. Udah gitu semuanya berhenti di halte, tepat di belangkang garis. Gak tuh supir yang naek-turunin penumpang sembarangan, apalagi pake acara ngetem sambil ngerokok dan godain eneng-eneng. Jadi kalo lo naek bus di jepang, lo harus tau banget mau turun di halte mana. Karena kalo kelewatan, gak bisa maen seenaknya triak “kiri bang!” sambil ketok-ketok kaca pake koin.

(Diambil dari bab “Irrashaimase!”)

Panitia setempat sempet ngomong gini,”Tadinya kita mau beliin dodol ganja bang, tapi pabrik nya baru abis di grebek.” Buset. Seumur hidup gue yang lebih tiga dekade ini, gue baru denger ada pabrik dodol digrebek. Kayak apa proses penggrebekannya ya? Gue gak kebayang pasukan polisi merengsek masuk kesebuah pabrik tersembunyi, mengacungkan pistol sambil triak, “BERHENTI!!!! JATUHKAN DODOL KALIAAANNN!!!” lalu disambut gelak tawa oleh segenap karyawan pabrik yang tentunya sembari bekerja, sembari menikmati hasil karya mereka.
(Diambil dari bab “Oleh-oleh Illucinati Tour”)

Pemakaman Sandiego Hills ini unik banget, mereka punya kolam renang. Bukan khusus arwah, tentunya. Kolam renang ini untuk pengunjung terutama anak-anak. Gue paham sih, maksudnya mungkin supaya kalo mau ziarah, orang tua bisa fokus ziarah sementara anak-anak bisa maen disana. Tapi tetep aja menurut gue sih agak aneh ya.
Anak : “Papa, kita mau kemana weekend ini?”
Bapak : “Ah, kita berenang dikuburan yuk?”
Anak : “HOREEEEEEEEEEE!”
(Diambil dari bab “Makam Mewah")

=========================

-Novel Ngenest edisi film persembahan Rak Buku-

Ratings and reviews

4.5
11 reviews
Fauzan Taufik
January 11, 2016
:))
Did you find this helpful?

About the author

Ernest Prakasa (lahir 29 Januari 1982; umur 33 tahun) adalah seorang pelawak tunggal Indonesia. Ia dikenal sejak meraih peringkat ketiga dalam acara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pada 2011 dan juga dikenal sebagai seorang komedian Tionghoa-Indonesia yang sering menjadikan kehidupan etnisnya sebagai materi komedi tunggal.

Awal karier Ernest adalah di industri musik, yakni dengan bergabung bersama Universal Music. Ia lalu melanjutkan kiprahnya di Sony Music. Nyaris enam tahun berkutat di industri musik, Ernest mendaftarkan diri ke program televisi Kompas TV, yakni Stand Up Comedy Indonesia. Ia berhasil lolos audisi dan terpilih menjadi satu dari tiga belas finalis dari seluruh Indonesia, dan meraih peringkat ketiga dalam kompetisi tersebut. Ernest akhirnya memutuskan diri untuk terjun dan menekuni profesi pelawak tunggal secara penuh. Bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H. Suryaman dan Ryan Adriandhy, Ernest mendirikan Stand Up Indo, sebuah komunitas pelawak tunggal pertama di Indonesia, yang hingga kini telah memiliki sub-komunitas di lebih dari 15 provinsi, dan dianggap sebagai salah satu perintis budaya komedi tunggal di Indonesia.

Ernest telah melakukan sebuah tur komedi tunggal pada 2012, dan ia merupakan komedian pertama Indonesia yang melakukan hal itu. Tur tersebut dinamai Merem Melek, menjelajah 11 kota dari Bandung, Semarang, Solo, Denpasar, Malang, Surabaya, Makassar, Kendari, Samarinda, hingga Palangkaraya, dan ditutup di Gedung Kesenian Jakarta pada 10 Juli 2012. Ia juga pernah menggelar sebuh pertunjukan komedi tunggal khusus bersama para komedian dari etnis Tionghoa-Indonesia, berjudul Ernest Prakasa & The Oriental Bandits yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 9 Februari 2013, sehari sebelum perayaan Imlek.

Di bulan November 2013, ia melakukan tur keduanya yang diberi judul Illucinati, menyambangi 17 kota yakni Makassar, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Banda Aceh, Semarang, Solo, Jogjakarta, Padang, Depok, Bandung, Bogor, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Denpasar, dan ditutup kembali di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 25 Januari 2014. Acara puncak ini menorehkan rekor sebagai komedi tunggal spesial pertama di Indonesia yang digelar sebanyak tiga kali pertunjukan dalam satu hari. 

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.