Penderitaan dapat membawa kita pada keadaan merasa kehilangan sebagian, atau bahkan seluruh hidup kita. Termasuk merasa kehilangan sosok Tuhan sebagai Sumber kekuatan dan pertolongan. Seakan-akan kita harus menggapai-gapai Tuhan untuk merasakan kembali adanya ”pegangan” bagi hidup kita. Secara kognitif kita tahu bahwa Tuhan tidak ke mana-mana, Dia sudah berjanji akan menyertai kita selamanya. Namun, saat kesusahan datang ada kalanya timbul keragu-raguan apakah Dia memang dapat dipercaya? Timbul banyak kegelisahan dan ketidakmengertian di dalam diri yang kemudian mau tidak mau membawa kita masuk untuk memahami lebih dalam lagi tentang siapa Tuhan dan siapa kita.