Drawing As Art Therapy: Spiritualitas yang Membebaskan

PT Kanisius
5.0
2 reviews
Ebook
92
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Drawing as Art Therapy adalah buku yang berisi pertanyaan dan jawaban mengenai seni sebagai terapi bagi manusia yang mengalami suka-duka kehidupan yang serba tak terduga, karena yang pasti dalam kehidupan setiap orang hanyalah kematian. Perjalanan hidup setiap individu merupakan pengalaman pribadi seorang manusia dan mungkin dapat menjadi pembelajaran bermakna. Art therapy sedang berkembang meluas dengan modalitas beragam, tak hanya seni rupa, tapi juga seni tari, seni musik, seni pertunjukan, film, fotografi, menulis, dan lain sebagainya. Drawing atau menggambar menjadi dasar pembahasan terapi seni dalam penulisan buku ini. Pada umumnya orang mengatakan, “Aku enggak bisa menggambar.” Nah, dalam terapi seni, tidak ada syarat harus mampu menggambar untuk seseorang yang hendak menjalaninya. Dan yang sangat menarik bagi mereka yang bercita-cita belajar seni rupa dan desain, ada institusi pendidikan tinggi yang menerima mahasiswa tanpa tes kemampuan menggambar. Penemuan mengenai pembagian kerja belahan otak kanan dan otak kiri yang berbeda, ternyata dapat dikendalikan untuk kepentingan membangun bakat kemampuan kreatif dalam drawing. Terbukalah rahasia otak kanan yang sanggup menembus percepatan kemampuan imajinasi manusia untuk masa depan yang lebih baik bagi dirinya sendiri dan bagi seluruh kehidupan bersama. Hidup memang senantiasa akan terus mengalir bagai aliran gemercik air maupun deras seperti sungai menuju samudra, yang kedalamannya merupakan misteri. Demikian pula kedalaman pribadi dan rohani setiap individu yang juga misteri bagi dirinya sendiri. Manusia mencari makna diri, hingga mencari makna hidup dan mati dengan berziarah di dunia yang sementara. Kefanaan kiranya tidak menjadi kendala untuk keberlanjutan melangkah ke masa yang akan datang, yang berupa harapan besar. Membangkitkan motivasi, menemukan gagasan, inovasi, yang dapat dimulai secara individual kemudian berkelanjutan. Dengan kecerdasan berjejaring yang kolaboratif, dapat diraih kebahagiaan bagi kehidupan semua manusia pada alam cakrawala yang mengagumkan ini.

Ratings and reviews

5.0
2 reviews

About the author

GAI SUHARDJA, Studi Desain Interior FSRD ITB 1974-1978; Interior Decorating Course ICS Pensylvania; Harvest Leadership Institute Theology Seminary; Art & Business K.U. Glendale CA; Family Art Therapy Course Colorado; Guru SMA St. Aloysius; Dekan FSRD UK Maranatha; Wakil Rektor III UK Maranatha; Praktisi Desain Interior & Furniture; R & D Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon; Anggota Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan (Perwaku) Indonesia; Tim Kontributor Cikapundung Bersih Provinsi Jabar; Founder Gerakan Masyarakat Cinta Cikapundung (Gemricik); Founder Yayasan Nusantara Peduli Citarum d.h. Forum Indonesia Peduli Citarum (FIPC) Pentahelix Citarum Harum; Dewan Pembina GPP (Gerakan Pembumian Pancasila); Direktur Garis Alam Gallery & Drawing Studio for Elderly People; Penulis buku The Future of Ideas: Wisata DAS Cikapundung.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.