DAS Cikapundung sejatinya merupakan natural heritage treasure di Bandung. Ia menjadi public property yang memiliki kapasitas sense of place. Dalam konteks kepariwisataan berkelanjutan, tentu saja kawasan ini dapat menghadirkan outstanding value proposition. Kehadiran buku ini sekaligus menawarkan perspektif visioner, disertai ide, perencanaan, desain, dan langkah-langkah strategis untuk menciptakan destinasi yang memiliki manfaat sosio-ekonomi, budaya, people centered, dan pengelolaan yang selaras dan berkelanjutan. Selain itu, deskripsi buku ini menjadi makin bermakna dan menarik. Ia dilakukan melalui eksplorasi reflektif atas rekaman historis, jejak peradaban, transformasi sosial budaya, dan entitas ekologis yang membentang DAS. Hal tersebut dapat berpotensi menawarkan pengalaman holistik yang autentik dan unik disertai look and feel yang mengesankan. Pariwisata DAS Cikapundung perlu tetap menghadirkan destinasi yang mengedepankan learning space dan holistic experience bagi pengunjung dan masyarakat setempat. Ke depan, pilihan pengembangan ekosistem kepariwisataan tersebut niscaya tetap merawat dan memuliakan sumber daya alam, meningkatkan nilai ekonomi, sosial budaya, bisnis yang berkelanjutan dengan dukungan inovasi teknologi informasi dan digital, dan secara konsisten menerapkan model pelayanan publik dan tata kelola kolaboratif dengan partisipasi publik yang inklusif. Dengan demikian, etalase lanskap kepariwisataan ini dapat menjadi model pengembangan yang mengutamakan nilai attractiveness, localness, competitiveness, inclusiveness, and sustainability (ALCIS).