Brak ...!!
Meja makan seketika bergetar ketika Randi menggebraknya dengan sangat keras.
"Lima ratus ribu masih kurang?"
"Mas ...."
"Katakan apa lima ratus ribu masih kurang, Fayra?!" Suara Randy meninggi. Fayra segera melirik ke arah Delisa yang sedang asyik menggambar di ruang tamu. Berharap jika putrinya tidak mendengar apa yang sedang kedua orang tuanya ributkan.
"Menurutmu apa yang bisa dibeli dengan uang lima ratus ribu ini, Mas? Kamu tau ... semua bahan-bahan di pasar sudah melonjak naik, tapi nafkah yang kamu berikan hanya bertambah satu lembar saja dari lima tahun yang lalu!"