HIDDEN WOUNDS: KAROS PUBLISHER

· Karos publisher
4.5
218 ulasan
e-Buku
316
Halaman
Rating dan ulasan tidak disahkan  Ketahui Lebih Lanjut

Perihal e-buku ini

 Raden Ajeng Dewi Mutiara Wulan Wicaksono, seorang gadis bangsawan yang memilih keluar dari zona nyaman kungkungan keluarga nya. 

Pergi ke ibu kota untuk melanjutkan studi dan menghapus jejak masa lalu yang sangat mengganggu. 


Tumbuh sebagai seorang priyayi membuatnya tak punya pilihan selain mengikuti aturan ketat yang ditetapkan sang kepala keluarga, termasuk menerima perjodohan dengan seorang lelaki asing.


Lelaki dengan sejuta pesona yang mengikatnya atas nama Tuhan lalu meninggalkannya tepat di hari pernikahan mereka.

Lelaki yang membuatnya merasa sebagai salah satu properti yang tak bernyawa, dan dengan  gampang  nya mengirim utusan nya untuk menyampaikan perceraian pada Mutiara.


Dengan segenap kebingungan dan rasa malu karena di campakkan, Mutiara memutuskan menjauh dan menganggap perceraian nya sebagai tiket kebebasan.


Lalu bagaimana jika setelah berusaha menata hati dan harga diri nya lelaki itu kembali?


Kembali dengan sikap overprotective dan tempramen ganjil untu memiliki Mutiara sekali lagi?


Kembali dengan rahasia kelam penyebab perceraian mereka terjadi, haruskah Mutiara memberi hati atau kukuh untuk memilih sendiri ?

Rating dan ulasan

4.5
218 ulasan

Berikan rating untuk e-Buku ini

Beritahu kami pendapat anda.

Maklumat pembacaan

Telefon pintar dan tablet
Pasang apl Google Play Books untuk Android dan iPad/iPhone. Apl ini menyegerak secara automatik dengan akaun anda dan membenarkan anda membaca di dalam atau luar talian, walau di mana jua anda berada.
Komputer riba dan komputer
Anda boleh mendengar buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan penyemak imbas web komputer anda.
eReader dan peranti lain
Untuk membaca pada peranti e-dakwat seperti Kobo eReaders, anda perlu memuat turun fail dan memindahkan fail itu ke peranti anda. Sila ikut arahan Pusat Bantuan yang terperinci untuk memindahkan fail ke e-Pembaca yang disokong.