Dosen Penggerak Literasi: Praktik Baik Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM)

· CV. Pilar Nusantara
4.0
2 reviews
Ebook
162
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Jika merujuk pada konsep Nadiem Makarim, dosen penggerak itu memiliki tiga ciri. Pertama, belajar dan menjawab mahasiswa. Lah, ini sejak dulu awal kali saya jadi dosen ya sudah seperti itu. Saya menerapkan pembelajaran yang dua arah, mahasiswa saya jadikan sumber belajar. Selain itu, saya juga bisa dikata dekat dengan mahasiswa. Mulai dari yang akademis, aktivis, sampai pada mahasiswa ateis. Semua saya dekati karena mereka adalah teman saya. Bahkan, sekali-kali mereka saya jadikan dosen. Begitu.

Kedua, mencari ilmu baru dan pihak pendukung. Praktik baik yang sudah saya lakukan, ilmu baru itu selalu ada, bahkan saya merencanakan adanya peninjauan kurikulum di prodi yang saya pimpin meski belum meluluskan mahasiswa. Pihak pendukung selalu kami cari dan gali, karena muaranya tidak hanya pada promosi kampus, namun juga masukan dari berbagai organisasi, lembaga, bahkan komunitas klenik saya datangi untuk mendukung aktivitas akademik. Tapi khusus ini jangan ditiru.

Ketiga, mempersingkat waktu ceramah. Sebelum ada pandemi covid-19 pun, saya ceramah hanya pada tiga kali pertemuan. Selebihnya ya mahasiswa yang menyampaikan materi. Lewat presentasi, diskusi, dan belajar di luar. Selain belajar di luar, pembelajaran yang saya lakukan selalu berorientasi pada produk.

Nah, berkaitan dengan produk itulah ide-ide saya tuangkan dalam buku “Dosen penggerak literasi”. Bukan berlebihan atau sok yes, namun judul ini juga atas saran seseorang, bukan saya sendiri. Mau tahu siapa dia? Ya, diwaca toh!

Ratings and reviews

4.0
2 reviews

About the author

Penulis memiliki nama sah Hamidulloh Ibda, meski alm. bapaknya, pernah sempat memberikan nama Sukarno padanya. Lantaran tidak kuat, karena dulu sering nangis tiap malam, maka atas saran alm. Habib Ahmad al-Hamid Tayu, Pati, maka tersematkanlah nama Hamidulloh Ibda padanya. Penulis adalah suami terganteng dari Dian Marta Wijayanti. Konon, ada fatwa di kaos yang dibeli penulis bertuliskan “Semua suami terlahir sama, namun suami terbaik adalah lahir di bulan Juni”. Penulis juga ayah terbaik dari Sastra Nadira Iswara dan Aksara Litera Ibdaputra. Bermukim di Kota Semarang, kelahiran Pati, dan sehari-hari bekerja di STAINU Temanggung sebagai tukang kebun.

Ibda sudah menulis lebih dari 16 buku, mengedit lebih dari 110 buku sejak 2013-sekarang. Menulis lebih dari 40 artikel di jurnal ilmiah sejak 2017-sekarang, menulis lebih dari 1.375 artikel-esai populer di media massa sejak 2008-sekarang, dan menulis puluhan ribu berita. Penyuka makanan serabi ini menjadi editor dan reviewer  di beberapa jurnal ilmiah. Saat ini aktif di LP Ma’arif PWNU Jateng, Sako Pramuka Ma’arif PWNU Jateng, Gerakan Literasi Ma’arif (GLM), Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jateng, Perkumpulan Dosen PGMI Korwil Jateng-DIY, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jateng, Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Temanggung, dan lainnya. Selebihnya, golek dewe!

DIAN MARTA WIJAYANTI, lahir di Blora Mustika pada 1 Januari 1992. SD Negeri Tambahrejo 1 Blora (2003) menjadi sekolah formal pertamanya, kemudian SMP Negeri 1 Blora (2006), SMA Negeri 1 Blora (2009) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP Universitas Negeri Semarang (2013). Saat ini, Dian tercatat sebagai guru SD Negeri Sampangan 01 dan PNS Kota Semarang. Pada Agustus 2013, ia tercatat sebagai mahasiswi Prodi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNNES, namun karena tugas dinas, ia sementara cuti kuliah. Lalu melanjutkan lagi di Prodi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNNES konsentrasi PGSD.


Saat menjadi mahasiswi S1, penulis aktif di beberapa organisasi kampus. Menjadi Staf Departemen Penelitian dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa PGSD FIP UNNES (2010), Pendiri dan Wakil Ketua Warung Komunikasi dan Diskusi Karya Ilmiah PGSD UNNES (2011), Staf Departemen Riset dan Teknologi BEM FIP UNNES (2011), dan Education and Training Department UKM Penelitian UNNES (2012-2013). Dian juga aktif di IKMA PGSD (2010), Fasmaba (Forum Alumni SMA N 1 Blora), ILP2MI Regional 3, Kumbara (Kumpulan Mahasiswa Blora) PGSD UNNES dan X-TC Small England Blora.


Menulis dan meneliti menjadi hobi perempuan kelahiran Blora ini sejak SMA. Saat SMA, ia pernah menjadi delegasi Lomba Karya Tulis Ilmiah di beberapa kampus dan instansi, seperti Unissula, IKIP PGRI Semarang, UNS, BKKBN Jateng, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dan sebagainya.

Beberapa penelitiannya didanai lembaga di dalam dan luar kampus. Penelitian Institusional FIP UNNES (2010-2012), Program Penelitian Mahasiswa oleh LP2M UNNES (2011-2012), Penelitian Fasilitasi Jawa Tengah (2011) dan pernah mendapatkan hibah pengabdian masyarakat oleh LP2M UNNES (2011) dan meraih 10 besar dalam Java Overland Varsities Essay Competition (2012).


Penelitian yang pernah ia tulis sekaligus menjadi ketua tim penelitian yaitu “Studi Tingkat Kesadaran Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Sebagai Agen Konservasi Lingkungan” (FIP UNNES, 2010),“Implementasi Sadar Konservasi Lingkungan Melalui Doll Campaign pada Siswa di Sekolah Dasar/Studi SDN Wonosari 1-3” (UNNES, 2011), “Pemahaman Siswa SD Kelas IV terhadap Dogma Dongeng Macapat pada Siswa di Sekolah Dasar/SDN Tambak Aji 4 Semarang” (FIP UNNES, 2011), “Penggunaan Kartu Wasis untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa di Sekolah Dasar/SDN Poncomulyo Pati” (FIP UNNES 2012) dan “Penggunaan Model My Name untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Geguritan di Sekolah Dasar/SDN Tawangrejo 1 Blora” (UNNES, 2012).


Selain penelitian yang didanai kampus, Dian pernah melakukan dan pernah mendapat juara penelitian mahasiswa ekstra perguruan tinggi. Di antaranya yaitu; “Implementasi Tanggung jawab dengan Student Garbage Box pada Siswa Kelas I-III SDN Tambakaji 03 Ngaliyan, Kota Semarang” (2011), “Efektivitas Wayang Flanel dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Berbahasa Jawa di Sekolah Dasar/SDN Tambak Aji 4 Semarang” (2011), “Peranan Kondisi Sosial Ekonomi dan Motivasi Kerja Dalam Peningkatan Kinerja Guru/studi kasus di SD Tawangrejo 01 Blora Tahun Pelajaran 2010/2011” (2011) dan “Peranan Masyarakat terhadap Pembelajaran di Daerah Tertinggal/studi kasus di Mts Hasyim Asy’ari 2 Kradenan Blora” (2011).


Dian juga aktif menjadi penyaji makalah. Di antaranya yaitu; “Cara Penulisan Judul Karya Ilmiah” (PGSD UNNES, 2011), “Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian” (PGSD UNNES, 2011), “Implementasi Tanggung Jawab dengan Student Garbage Box pada Siswa Kelas I-III SDN Tambakaji 03 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang” (PGSD UKSW, 2010), “Bahaya Sampah” (PGSD UNNES, 2011), “Konservasi, Yes We Can!” (PGSD UNNES, 2011) dan sebagainya.


Selain meneliti, Dian juga aktif di kegiatan ilmiah, baik sebagai pemateri maupun moderator. Di antaranya yaitu; “Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah, Satu Hati Satu Kata Kita Berkarya Menuju PGSD Jaya” (PGSD UNNES, 18 September 2010), “PKMMTD, Menjadikan Organisasi menjadi Rumah yang Bernyawa” (BEM FIP UNNES, 19 November 2011), “Rekonstruksi Pendidikan Melalui Calon Pendidik yang Unggul dan Berkarakter” (PGSD UNNES, 23 Desember 2011), “Konservasi di Mataku” (UKMP UNNES, 13 Februari 2012), “Kurikulum 2013” (PGSD UNNES, 1 Juni 2013), “Mencetak Generasi Intelektual yang Berbudaya Melalui Pendidik yang Kompeten dalam Kurikulum 2013” (BEM KM UNNES, 2013).


Selain aktif menulis karya ilmiah, guru muda ini juga rajin menulis di media massa sejak 2013. Beberapa karyanya menembus media massa seperti Barometer, Harian Bhirawa Surabaya, Koran Jakarta, Koran Muria, Radar Tegal, Suara Karya, Suara Merdeka, Tribun Jateng, Media Indonesia, dan sebagainya. Lalu juga media online seperti Beritagar.id, Detik.com, Harianguru.com, Harianblora.com, dan lainnya.


Beberapa penghargaan didapatkan perempuan yang berhidung mancung ini. Di antaranya Juara 10 besar dalam KKGT KIME UNNES (2010), LAEC LING ART UNNES (201)) dan GIC ENERC UNNES (2011).


Ia juga lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (2010-2011), Juara Harapan 1 Penulisan Artikel oleh Budi Santosa Foundation (2010), Juara Harapan 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa PGSD se-Jawa (2011), Juara 3 LKTI Pekan Ilmiah Biologi Terpadu Jateng-DIY (2011).

Tahun 2012 penulis mendapat penghargaan Juara 2 dalam ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) FIP UNNES, Juara Harapan 3 Mapres UNNES (2012) dan Juara 1 Mapres PGSD UNNES (2012). Pada April 2013, Dian menjadi Wisudawan Terbaik PGSD FIP UNNES.


Di luar kampus, guru SD ini juga pernah menjadi peserta Mahasiswa Berprestasi PGSD se-Jawa oleh Forum Ikatan Mahasiswa PGSD Se-Jawa (Mei-Juni 2011) dan peserta Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah (14-15 Juli 2011).


Sebagai perempuan yang berdarah pendidik, penulis juga aktif sebagai tenaga pengajar di beberapa sekolah. Pada 2013, ia didaulat mengajar di SD Labschool UNNES. Pada tahun yang sama, ia mengajar juga di Genius School dan menjadi guru Homeschooling ANSA School Kak Seto di Yayasan Nusa Bangsa Indonesia. Dian juga pernah menjadi guru Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMP Nasima Semarang pada 2013 dan sejak 24 Desember 2013 sampai sekarang, ia menjadi PNS di bawah naungan UPTD Pendidikan Gajahmungkur, Kota Semarang.


Sebagai guru muda yang memiliki banyak prestasi, pada penerapan kurikulum 2013 (K13), Dian juga ditunjuk Dinas Pendidikan setempat menjadi Guru Pendamping K13 yang bertugas mendampingi guru-guru SD dalam menerapkan kurikulum 2013.


Sebagai bentuk partisipasinya dalam pendidikan, penulis aktif sebagai tim asessor Early Grade Reading Assessment USAID Prioritas Jawa Tengah pada 2012-2014. Selain mengajar SD, sebagai bumbu dalam aktivitas sehari-hari, penulis masih berkecimpung di kegiatan-kegiatan pendidikan. Ia pernah mengisi diskusi pendidikan di El Shinta Fm yang mengkaji Homeschooling. Dian juga aktif mengisi acara di televisi dan pernah menjadi pemateri acara Dialog Merah Putih di Cakra Semarang TV dengan mengangkat tema pendidikan.


Pada tahun 2014, dua penelitiannya juga masuk di Jurnal Edukasi UNNES. Jurnal ibu dari Sastra Nadira Iswara ini pernah dimuat di Jurnal Buana Gender IAIN Surakarta, Jurnal Magistra PGMI Unwahas Semarang dan lainnya. Karya buku pertamanya adalah "Siapkah Saya Menjadi Guru SD Revolusioner?" (Kalam Nusantara, 2014).


Ia juga mengedit buku "Media Kartu Sekolah Dasar" (Formaci, 2017), "Sing Penting NUlis Terus (Panduan Praktis Menulis Artikel dan Esai di Koran)" (Formaci, 2017), “Sisi Lain Barongan Blora” (CV. Pilar Nusantara, 2017). "Guru SD di Era Digital (Pendekatan, Media, Inovasi)" (CV. Pilar Nusantara, 2017), "Kumpulan Puisi Kelas 5B SDN Sampangan 01" (CV. Pilar Nusantara, 2017).


Selain aktif mengisi seminar dan diskusi pendidikan, sebagai wahana merekonsiliasi pendidikan, lulusan terbaik PGSD UNNES ini menjadi Direktur Utama Smarta School sejak September 2013-2016.


Pada 2016, mewakili guru di UPTD Pendidikan Gajahmungkur, Dian menjadi finalis lomba PTK tingkat Kota Semarang. Pada November 2017, Dian mewakili Kota Semarang, menjadi guru berprestasi yang ikut seminar nasional dengan presentasi hasil karyanya, dalam Seminar Nasional Kesharlindung Dikdas Kemdikbud RI di Jakarta. Ia pada 2017 juga pernah mengajar ratusan PNS Kemenkeu RI di Semarang melalui program “Kemenkeu Mengajar”.


Profil dapat dilihat di facebook Dian Marta Wijayanti, twitter @Marta742 atau Anda bisa berkomunikasi dan diskusi melalui e-mail [email protected]. Karyanya bisa klik gratis di dianmarta.blogspot.com. (*)

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.