Menurut pengamatan para peneliti, umumnya keluarga yang diteliti walau sudah berusia senja, tetap memiliki kemesraan dan keharmonisan. Bahkan, keharmonisan itu semakin indah dirasakan baik secara fisik dan kejiwaan. Mereka tetap melakukan hubungan badan sampai tua dengan kenikmatan dan kemesraan seperti masa muda.
Prof. Dr. Bungaran Antonius Simanjuntak (editor), lahir di kampung Sipahutat, Tapanuli Utara, tahun 1941. Dia menekuni pendidikan SR di Taman Siswa Kisaran (1948), Tebing Tinggi dan Galang (1952), SMP/B di Pematang Siantar (1957), SMA Negeri II A/C di Pematang Siantar (1960), kuliah S1 di UGM (1967) di Jurusan Sosiologi, Purnasarjana Sosiologi Pedesaan dan Pembangunan UGM (1976). Setelah itu, Bungaran melanjutkan ke Pascasarjana Instituut voor Culturele Anthropologie (ICA) Rijks Universiteit te Leiden 1977-1978. Lulus Doktor Sosiologi dari UGM dengan predikat cum laude tahun 1995. Dia mengabdikan dirinya sebagai dosen Jurusan Antropologi di FPIPS dari 1969 IKIP Medan (Sekarang Universitas Negeri Medan)/FIS hingga 2011. Guru Besar (Emeritus) Sosiologi dan Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Pascasarjana Antropologi Sosial, Universitas Negeri Medan ini telah banyak menghasilkan karya ilmiah dan buku, antara lain, Struktur Sosial dan Sistem Politik, Batak Toba, hingga 1945, Arti dan Fungsi Tanah bagi Masyarakat Batak, Membangun Prakarsa Gerakan Rakyat, Otonomi Daerah, Etnonasionalisme, dan Masa Depan Indonesia, Pemikiran Tentang Batak, dan Konsepku Membangun Bangso Batak. Beliau juga sedang menyiapkan buku baru berjudul: Membangun Budi Pekerti Indonesia, Cerita Korupsi untuk Cucu, Pemikiran tentang Batak, dan Jurisprudensi Hukum Tertua Orang Batak.
E-mail: [email protected]