Apakah wajar suamiku bermain api meski hanya di dunia maya? Kukira chat itu hanya sebatas obrolan di ponsel belaka. Ternyata perselingkuhan mereka berlanjut di dunia nyata.
Haruskah aku menyerah pasrah?
Tidak! Kupastikan, aku bukan pihak yang terluka. Akan kubuat mereka yang menangis tanpa suara, berdarah hingga tetesnya tak pernah jeda.
**
Dear, reader ….
Jumpa lagi dengan novel baru saya. Semoga pembaca semua suka, terima kasih banyak.