Hukum dan Etika Pernikahan dalam Islam

Ali Manshur lahir di Dusun Wedung, Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada 1 Mei 1975. Anak pertama dari tujuh bersaudara ini mempunyai kegemaran membaca, dan belajar.  Menempuh pendidikan dasar di MIM 03 Wedung, Brondong, Lamongan, dan lulus pada tahun 1986. Selain itu, dia juga belajar mengaji Al-Qur'an pada kedua orang tuanya, dan untuk memperdalamnya, maka setiap hari setelah shalat Maghrib dan Shubuh, dia juga belajar mengaji kepada beberapa orang gurunya di Masjid Al-Muttaqin, Dusun Wedung, Brondong, Lamongan. Kemudian dia masuk di SMPM 15 Sedayulawas, Brondong, Lamongan. Di samping itu, dia juga giat belajar ilmu-ilmu agama Islam secara nonformal, dengan belajar mengaji Al-Qur'an kepada Al-Mu'allim KH. Amin Khalil, dan belajar Al-Hadits kepada Almarhum Al-Mu'allim KH. Mu'zid Musthafa Assidawwi, serta belajar Ilmu Nahwu, Sharaf dan Tafsir Al-Qur'an kepada Almarhum Al-Mu'allim KH. Abdul Hamid Nur.  Berbekal Ilmu-ilmu yang telah diperolehnya, kemudian dia melanjutkan studinya di Madrasah Aliyah "Yayasan Taman Pengetahuan (YTP)"/Ma'had Ar-Raudlatul Ilmiyyah, Kertosono, Nganjuk. Di pondok yang didirikan oleh Almarhum Al-Mu'allim KH. Salim Akhyar inilah dia bisa belajar ilmu-ilmu Agama Islam secara mendalam kepada beberapa guru yang sangat dihormati dan dimuliakannya. Pertama, Almarhum Al-Mu'allim KH. Musta'in Kastam, dalam bidang Ilmu Nahwu, Mantiq, Tafsir Al-Qur'an, dan kitab Hadits Shahih Bukhari, serta kitab Fiqh Perbandingan karya monumentalnya Ibnu Rusyd, yang berjudul Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtasid. Kedua, Al-Mu'allim KH. Ali Manshur Kastam, dalam bidang ilmu Sharaf, Tafsir, Ilmu Tafsir, Kitab Hadits Riyadlush Shalihin, At-Tajriidus Shariih, dan Bahasa Arab. Ketiga, Almarhum Al-Mu'allim KH. Ali Hamdi Muda'im, dalam bidang ilmu Ushul Fiqh, Qawa'idul fiqhiyyah dan Akhlaq. Keempat Al-Mu'allim Ustadz Ja'far Yasa', dalam bidang ilmu Hadits, Balaghah, Bayan, Badi', Ma'ani, dan Fara'id. Kelima, Almarhum Ustadz Abu Ma'shum dalam bidang ilmu Tarikh Tasyri' Islam. Setelah lulus pada tahun 1992, penulis tidak bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, karena tidak mempunyai biaya. Untuk itu, dia harus bekerja di beberapa bidang pekerjaan. Pada tahun 1998, di selasela kesibukannya bekerja, dia mulai menyempatkan diri untuk belajar komputer dengan mengambil diploma graphic design di Cosmopoint Institute, Kuala Lumpur, Malaysia. Pada tahun 1999, dia mencoba berwirausaha dalam bidang desain grafis di Kabupaten Lamongan. Kemudian pada tahun 2002, dia berwirausaha di bidang desain grafis di Surabaya. Keinginannya untuk bisa melanjutkan pendidikan formalnya selalu muncul dalam hatinya, meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Setelah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk kuliah, maka pada tahun 2003, dia bisa melanjutkan studi S-1 di STIKOSA-AWS, Surabaya, jurusan Jurnalistik, dan lulus pada tahun 2007. Setelah bekerja di lingkungan Universitas Brawijaya, dan bertemu dengan banyak akademisi, maka semangatnya untuk melanjutkan studi semakin terpacu. Pada Oktober 2014 penulis berkesempatan menempuh studi S-2, jurusan Hukum Islam, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Alhamdulillah, pada 20 Desember 2016, dia telah berhasil menyelesaikan studinya, serta memperoleh gelar Magister Hukum Islam (M.H.I.). Dia bertekad untuk bisa melanjutkan pendidikan formalnya hingga S-3, Amiin Yaa Rabbal 'Alamiin. Saat ini penulis berusaha aktif untuk menulis buku, adapun buku-buku yang ditulisnya, antara lain: 1. Metodologi Tafsir Fazlur Rahman Terhadap Ayat-Ayat Hukum dan Sosial, ditulis bersama Rosyidatul Fadlilah, S.Ag., dan Dr. Jazim Hamidi, SH., MH., yang diterbitkan oleh UB Press pada tahun 2012. 2. Untaian Mutiara Doa; Solusi Problematika Ummat, diterbitkan oleh UB Press pada tahun 2015. 3. Hukum dan Etika Pernikahan dalam Islam, diterbitkan oleh UB Press pada tahun 2017.