Bab pertama membahas pentingnya iklim akademik yang toleran, dengan menekankan peran keberagaman pandangan dan kebebasan berekspresi dalam menciptakan lingkungan yang sehat untuk proses pembelajaran. Bab kedua menggali lebih dalam tentang kolaborasi dan dukungan dari berbagai elemen kampus, seperti dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi, dalam membangun budaya akademik yang damai dan inklusif.
Pada bab ketiga, buku ini menguraikan pentingnya komunikasi yang efektif dalam menyelesaikan konflik yang kerap muncul di lingkungan akademik. Dengan komunikasi yang baik, konflik dapat dikelola menjadi solusi yang produktif tanpa mengorbankan nilai toleransi. Bab keempat mengeksplorasi bagaimana kurikulum dan metode pengajaran dapat dirancang untuk mendukung pendidikan perdamaian, yang merupakan kunci dalam menanamkan nilai-nilai toleransi di lingkungan perguruan tinggi.
Bab terakhir mengupas faktor struktural dan kultural yang mempengaruhi pembentukan iklim akademik yang toleran. Buku ini menyajikan pandangan komprehensif tentang peran kebijakan, norma, dan budaya dalam mendorong terciptanya lingkungan akademik yang menghargai perbedaan dan menghindari diskriminasi.
Buku ini sangat relevan bagi para akademisi, praktisi pendidikan, serta mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam mengenai pentingnya pendidikan perdamaian dan bagaimana menciptakan iklim akademik yang toleran di perguruan tinggi. Dengan perspektif yang jelas dan praktis, buku ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengimplementasikan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan akademik sehari-hari.