Michael dihantui oleh masa lalu dan dia berada dalam pencarian yang konstan terhadap makna hidup. Dia diselimuti kegelapan fisik dan psikologis. Dengan mata terpejam, dia menutup semua cahaya dan kesadaran; dia membangkitkan dunia mimpi buruk masa lalunya, ketakutan masa kecilnya, refleksinya terhadap Holocaust, kematian orang-orang yang memengaruhinya.
Melalui hubungannya dengan Pedro, Michael menyadari bahwa diam dalam bentuk ketidakpedulian adalah sesuatu yang destruktif. Orang-orang menegaskan kemanusiaan mereka dengan melibatkan diri atau berbagi dalam penderitaan umat manusia. Semata menjadi penonton berarti menyangkal kehidupan.