Kepundan Kasih Menyadap Ilham dari Alam

·
· UGM PRESS
ଇବୁକ୍
172
ପୃଷ୍ଠାଗୁଡ଼ିକ
ରେଟିଂ ଓ ସମୀକ୍ଷାଗୁଡ଼ିକୁ ଯାଞ୍ଚ କରାଯାଇନାହିଁ  ଅଧିକ ଜାଣନ୍ତୁ

ଏହି ଇବୁକ୍ ବିଷୟରେ

"Puisi-puisi dalam antologi ini mengekspresikan berbagai pengalamam hidup yang luas. Pengalaman hidup yang diperkuat ekspresi batin, hati, dan jiwa yang kaya permenungan. Ekspresi puitiknya terlapiskan metafora--terutama alam lingkungan. Metafora yang terpadu secara intens dalam puisi. Ini menciptakan efek puitik, menghidupkan nafas dan denyut makna. Metafor alam yang kuat dalam puisi-puisi ini, membuat puisi-puisi terasa akrab dengan alam. Metafor dominan terlukiskan dalam diksi: air, angin, awan, pepohonan, bebatuan, bunga, langit, dan bumi. Diksi-diksi mewujud sebagai kekuatan metafor dalam puisi-puisinya, menyentakkan makna yang dalam. Bahasa puisi yang sederhana, justru berhasil membuat puisi-puisi menarik dibaca, dan menawarkan berbagai makna. Makna-makna puisi yang masih tersirat, potensial diinterpretasi lebih jauh dengan wawasan baca. Makna-makna yang mungkin memancarkan kearifan dan kebijaksanaan hidup. Sebuah kearifan hidup manusia yang mesti bisa bersahabat dengan alam lingkungan."

Prof. Dr. I.B. Putera Manuaba, M.Hum.(Guru Besar Sastra Universitas Airlangga, penulis)

"Selamat membaca kumpulan puisi ini. Selamat menemukan frasa, kalimat, idiom maupun kata yang mengungkapkan perasaan-perasaan baru. Penyair dalam bahasa-kata ibarat orang-orang matematika murni dalam bahasa-matematika. Panggilan mereka adalah mengembangkan bahasa untuk mengungkapkan rasa maupun temuan baru manusia. Konon temuan gravitasi Newton akan tetap menjadi polemik hingga kini bila seabad setelah temuan tersebut tak dikembangkan gramatika baru dalam bahasa-matematika. Novi sedikit banyak telah turut serta dalam panggilan itu sehingga kita bisa menuangkan rasa-rasa dan segenap sensasi baru kita ke dalam bahasa-kata. Salam."

Sujiwo Tejo (seniman, budayawan)

"Fotografi pada dasarnya adalah seni melihat. Melihat suatu objek yang sama dapat menghasilkan visualisasi yang berbeda, jika sudut pandang dan makna yang akan disampaikan berbeda. Itulah keindahan yang dapat ditampilkan oleh karya kreatif seorang fotografer. Peningkatan teknologi fotografi dan pengolahan citra dengan sentuhan grafis akan memperindah kehadiran sebuah objek fotografi. Namun demikian, karya fotografi akan sangat ditentukan oleh kepekaan hati dan pikir fotografernya. Kesan inilah yang mewarnai hampir semua foto yang ditampilkan dalam antologi puisi fotografi ini. Fotografer benar-benar berada pada jalur atau aliran pemahaman bahwa fotografi itu "jendela pembuka cakrawala". Foto yang dihadirkan bersanding dengan rangkaian kata dapat membuka cakrawala para pembacanya untuk terlibat langsung dan seolah menjadi aktor pada deretan puisi yang terpapar dalam nuansa warna biru, hijau, jingga, dan hitamnya kehidupan. Dalam antologi puisi fotografi yang ketiga ini, daya kreatif penyair dan fotografer semakin padu dalam menghasilkan karya indah sekaligus romantis, bahkan warna hitam yang biasanya berkisah tentang hal kelam, dapat dicitrakan sebagai untaian sketsa malam yang berjiwa. Salam kreatif."

Dr. Ing. Abdul Rohim Boy Berawi, M.Sc

Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAf) RI


ଲେଖକଙ୍କ ବିଷୟରେ

Setelah antologi puisi pertamanya yang berjudul “Di Balik Lensa Kata” mendapat sambutan yang hangat di kalangan masyarakat pembaca, Novi terpantik untuk terus produktif mencipta puisi. Hanya dalam masa beberapa bulan setelah kumpulan puisi pertamanya diluncurkan, dia kembali menghadirkan karya kreatif yang diberi tajuk “Bingkai Kehidupan”. Dalam antologinya yang kedua ini tampak bahwa dia tetap konsisten pada jalur puisi fotografi. Akan tetapi,dalam antologi puisi yang kedua ini penyair sengaja menampilkan kebaruan, inovasi, dan variasi berupa kategorisasi sajak dalam topik-topik tertentu.

Doktor sastra lulusan universitas di Korea ini sudah sejak lama berkecimpung dalam jagat perpuisian. Sebagian besar karya ilmiah yang ditulis oleh penyair yang sehari-harinya adalah dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM ini selalu bersentuhan dengan dunia puisi. Mata kuliah yang diampunya, yakni “Teori Puisi” secara langsung juga memiliki relasi dengan puisi. Novi Indrastuti juga sering diminta untuk membaca puisi, baik di dalam maupun di luar negeri. Karena kecintaannya pada puisi, dia pun bertekad mengembangkan dan memperkenalkan puisi Indonesia di mata dunia maupun di tanah air tercinta.

Novi Siti Kussuii lndrastuti lahir di Jogiakarta pada 5 November. Novi, demikian panggilan akrabnya, sehari-harinya mengabdikan diri sebagai staf pengaiar Jurusan Sastra lndonesia, Fakultas llmu Budaya, Universitas Gadiah Mada. Selain mengaiar di fakultasnya, dia iuga mengampu mata kuliah bahasa indonesia di fakultas lain di lingkungan UGM dan beberapa universitas di Jogiakarta. 

 

Pengalamannya mengajar bahasa lndonesia cukup memadai, bahkan dia iuga pernah mengaiar bahasa indonesia untuk orang asing di Learning Bahasa lndonesia as a Foreign Language (LBlFL), The indonesian Language and Cultural Learning Service (lNCULS), Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM, dan Pusat Studi Korea (Puskor) UGM. 

 

Novi memperoleh gelar sariana (5-1) dari Fakultas Sastra UGM dan menyelesaikan S-2nya pada Program Pascasariana, Universitas Gadiah Mada. Gelar Doktor (5-3) dalam bidang bahasa dan sastra diraihnya dari Kyungnam University, Korea Selatan, pada 2008. Beberapa buku yang telah ditulisnya, antara lain Mengasah Keterampilan Berwicara; Kamus Korea-lndonesia, lndonesia Korea, dan sebagainya. 

Berawal dari pengalaman kolaborasi untuk menyusun buku antologi puisi fotografi “Di Balik Lensa Kata”, Harno Depe merasa tertantang untuk menghadirkan nuansa yang berbeda pada buku antologi puisi fotografi kedua. Dalam “Bingkau Kehidupan” ini, satu foto digunakan untuk membingkai satu topik yang berisi beberapa puisi. Tantangannya lebih besar karena harus memahami beberapa puisi dalam satu topik, dan menentukan secara tepat sebuah foto yang mewakili nuansa dari puisi tersebut. Harapannya agar pembaca dapat berhenti sejenak ketika berganti topik, menyiapkan diri untuk berkontemplasi untuk hanyut dalam untaian kata dari puisi yang tersaji.

Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo, kesehariannya tugasnya sebagai dosen di Departemen Kimia FMIPA UGM. Kegiatan fotografinya lebih banyak dipupuk dari kegemaran dan perkenalannya dengan komunitas penghobi fotografi. Kebiasaan menggunakan kamera dalam setiap perjalannya inilah yang terus diasah dalam setiap perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia dan ke manca negara di saat menunaikan tugas dan perjalanan pengembangan keilmuannya. Keterlibatanya menemani mahasiswa yang memiliki minat fotografi di Unit Kegiatan Mahasiswa bidang Fotografi UGM yang dikenal dengan sebutan UFO (Unit Fotografi Universitas Gadjah Mada), memberi kesempatan untuk makin menyatu dengan kegiatan fotografi.

ଏହି ଇବୁକ୍‍କୁ ମୂଲ୍ୟାଙ୍କନ କରନ୍ତୁ

ଆପଣ କଣ ଭାବୁଛନ୍ତି ତାହା ଆମକୁ ଜଣାନ୍ତୁ।

ପଢ଼ିବା ପାଇଁ ତଥ୍ୟ

ସ୍ମାର୍ଟଫୋନ ଓ ଟାବଲେଟ
Google Play Books ଆପ୍କୁ, AndroidiPad/iPhone ପାଇଁ ଇନଷ୍ଟଲ୍ କରନ୍ତୁ। ଏହା ସ୍ଵଚାଳିତ ଭାବେ ଆପଣଙ୍କ ଆକାଉଣ୍ଟରେ ସିଙ୍କ ହୋ‍ଇଯିବ ଏବଂ ଆପଣ ଯେଉଁଠି ଥାଆନ୍ତୁ ନା କାହିଁକି ଆନଲାଇନ୍ କିମ୍ବା ଅଫଲାଇନ୍‍ରେ ପଢ଼ିବା ପାଇଁ ଅନୁମତି ଦେବ।
ଲାପଟପ ଓ କମ୍ପ୍ୟୁଟର
ନିଜର କମ୍ପ୍ୟୁଟର୍‍ରେ ଥିବା ୱେବ୍ ବ୍ରାଉଜର୍‍କୁ ବ୍ୟବହାର କରି Google Playରୁ କିଣିଥିବା ଅଡିଓବୁକ୍‍କୁ ଆପଣ ଶୁଣିପାରିବେ।
ଇ-ରିଡର୍ ଓ ଅନ୍ୟ ଡିଭାଇସ୍‍ଗୁଡ଼ିକ
Kobo eReaders ପରି e-ink ଡିଭାଇସଗୁଡ଼ିକରେ ପଢ଼ିବା ପାଇଁ, ଆପଣଙ୍କୁ ଏକ ଫାଇଲ ଡାଉନଲୋଡ କରି ଏହାକୁ ଆପଣଙ୍କ ଡିଭାଇସକୁ ଟ୍ରାନ୍ସଫର କରିବାକୁ ହେବ। ସମର୍ଥିତ eReadersକୁ ଫାଇଲଗୁଡ଼ିକ ଟ୍ରାନ୍ସଫର କରିବା ପାଇଁ ସହାୟତା କେନ୍ଦ୍ରରେ ଥିବା ସବିଶେଷ ନିର୍ଦ୍ଦେଶାବଳୀକୁ ଅନୁସରଣ କରନ୍ତୁ।