ROSARITA NIKEN WIDIASTUTI CAHAYA YANG TAK KUNJUNG PUDAR: Derap Sukses Kartini Modern di Era Digital Penyiaran dan Komunikasi Informatika Indonesia

· Penerbit Andi
5.0
1 review
Ebook
336
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Meski awalnya ada stereotype bahwa perempuan tidak memiliki karieryang bagus dalam bidang teknologi, tetapi hal itu sudah terpatahkan, karena faktanya di era digitalisasi saat ini banyak perempuan bisa mendulang sukses dalam berkarierdan berbisnis dengan memanfaatkan teknologi.Buku ini mengupas perjalanan seorang wanita birokrasi yang tangguh. Seorang Kartini modern di era digitalisasi yang terangkum dalam buku Rosarita Niken Widiastuti Cahaya yang Tak Kunjung Pudar: Derap Sukses Kartini Modern di Era Digital Penyiaran Dn Komunikasi Informatika Indonesia. Cahaya adalah gambaran tentang sinar terang yang tidak pernah pudar terus menyinari perjalanan sang tokoh dalam setiap proses perjalanan kariernya. Cerita suka dan duka ia lewati. Terpisah belasan tahun antara Yogyakarta dan Jakarta, bergantung dengan perjalanan roda-roda besi PJKA. Belajar cepat tentang dunia penyiaran radio, riset penyiaran radio digital, digital, dan teknologi komunikasi informatika. Heroisme Kartini terpatri dan menguatkan tekadnya untuk terus berlari mengejar sukses, bukan untuk pembuktian diri pribadi, tetapi demi anak-anak, suami, dan keluarga yang demikian besar mendukungnya.Tokoh dari buku yang ditulis Lala Hozilah ini adalah Rosarita Niken Widiastuti. Buku ini menceritakan kisah sang tokoh mulai dari kariernya sebagai penyiar di RRI Yogyakarta. Tidak ada yang menduga kalau Niken mampu melesat cepat dalam kariernya, di antaranya tiga kali menjabat sebagai Direktur RRI dan tiga jabatan di Kemenkominfo, yaitu sebagai Dirjen IKP, Sekjen, dan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika.Buku ini memberi banyak pelajaran, motivasi, dan inspirasi yang dapat membangkitkan semangat serta keyakinan agar kita tetap mampu mengembangkan diri dan berpartisipasi dalam membangun Indonesia.


Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Lala Hozilah begitu tertarik menuliskan kisah tentang sosok wanita luar biasa pada lembaga tempatnya bekerja di RRI, yaitu Rosarita Niken Widiastuti. Keinginan itu bersambut usai ia bertemu sosok idamannya yang kala itu tengah menjabat sebagai Dirjen IKP Kemenkominfo (2019). Tahun 2006 Lala sempat menulis profil Niken Widiastuti yang baru menjadi Direktur Program dan Produksi di RRI. Merasa tulisan tersebut belum tuntas ia pun mulai menulis buku ini di tahun 2021 yang akhirnya rampung di akhir tahun 2022, dengan judul Rosarita Niken Widiastuti, Cahaya yang Tak kunjung Pudar: Derap Sukes Kartini Modern di Era Digital Penyiaran dan Komunikasi Informatika Indonesia. Buku ini adalah karya pertamanya untuk kategori buku biograϐi dan Lala menuangkannya dengan segenap jiwa dengan harapan buku ini dapat memberikan pelajaran berguna serta menjadi motivasi dan inspirasi untuk semua anak bangsa yang tengah berkarya, berjuang untuk masa depan di negeri tercinta ini.

Lala Hozilah menggeluti pekerjaan sebagai news radio broadcaster selama lebih dari 30 tahun di RRI dan bertugas sebagai reporter, struktural, dan Pejabat Fungsional Pranata Humas. Pengalamannya sebagai reporter, yaitu melakukan berbagai liputan di dalam maupun luar negeri. Ia mulai menjadi penulis untuk media cetak pada tahun 1990 di Majalah Kesehatan dan Kesegaran Jasmani milik Direktorat Keolahragaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada tahun 2006-2008, Lala menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Genta RRI. Pada tahun 2005- 2010, Lala memegang posisi sebagai redaktur untuk Majalah Formula di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pada tahun yang sama ia juga dipercaya sebagai Sekretaris Redaksi dan penulis untuk Tabloid PAL (Program Atlet Andalan) milik Kemenpora. Bersama teman-teman wartawannya, Lala ditunjuk untuk menjadi ketua tim pembuatan buku tentang profil Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) se-Indonesia milik Kemenpora. Berawal dari hasrat untuk menuangkan pengalamannya di dunia siaran radio dan jurnalistik siaran, alumni S-1 dan S-2 Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama ini, menyalurkan keinginannya di tahun 2012 dengan menjadi dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta. Bersama ibu mertuanya, Hellena Olii, Lala diajak terjun langsung dalam pembuatan Buku Ajar Perguruan Tinggi, di antaranya Reportase Radio dan Televisi Edisi ke-2 tahun 2013 dan buku tentang Olah Suara dan Penyajian, berjudul Komunikasi Media Siaran Radio dan Televisi di tahun 2019. Kecintaannya terhadap dunia jurnalistik, khususnya jurnalistik olahraga, juga membiusnya untuk terlibat sebagai pengurus di organisasi olahraga nasional, yaitu sebagai Kepala Bidang Humas dan Wakil Humas pada organisasi cabang olahraga bridge (PB GABSI), bowling (PB PBI), tenis meja (Pengda PTMSI), panahan (Pengda PERPANI DKI), dan gulat (Pengda PGSI DKI). Anggota PWI pusat ini juga pernah terjun dalam kepengurusan sebagai Bendahara di Seksi Wartawan Olahraga SIWO PWI Jaya (2010). Lala Hozilah kelahiran 6 September 1965 ini bersuamikan Heru Takarinosagi yang juga bekerja di RRI dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Mohammad Lavian Magribi dan Carla Cikami Qurbaini. 


Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.