berarti kiamat bagi eksistensi partai Islam. Kesempatan
memperbaiki citra di mata publik masih terbuka lebar di negara
yang mayoritas penduduknya muslim.
Hasil survei Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
pada September 2012 membawa awan pekat bagi partai berbasis
Islam, seperti PKS, PKB, PPP, dan PAN. Perolehan suara keempat
partai tersebut rata-rata hanya 3 persen jika pemilihan umum
diadakan sekarang. Beberapa hasil penelitian lembaga survei lain
pun setali tiga uang. Tak satu pun partai Islam punya elektabilitas di
atas partai nasionalis. Jika sampai tren perolehan suara partai Islam
terus menurun, bukan mustahil nasibnya seperti dinosaurus.
Terlepas dari validitas hasil survei di atas, fakta membuktikan
bahwa konstituen partai Islam kian tergerus sepanjang pelaksanaan
pemilihan umum. Dari pemilu ke pemilu, perolehan suara partai
Islam cenderung anjlok. PAN, misalnya, pada Pemilu 2004 mampu
meraih suara 6,5 persen, namun pada Pemilu 2009 hanya 6,0
persen. Perolehan PPP dari 8,2 persen turun menjadi 5,3 persen,
dan PKB dari 10,6 persen menjadi 4,9 persen. Hanya PKS yang
mengalami kenaikan dari 7,3 persen menjadi 7,9 persen.
Kecenderungan penurunan pendukung partai Islam malah
terjadi sejak pertama kali pemilu demokratis digelar. Pada 1955,
total partai Islam mendapat dukungan 43 persen. Pada 1999 turun
36 persen, pada 2004 naik tipis 38 persen, dan pada 2009 dukungan
yang datang kurang dari 30 persen. Ini mengindikasikan partai yang
berbasis agama kurang diterima oleh publik pemilih.
Lahir di Medan 22 Februari 1973. Hanya setahun di Medan,
kemudian diboyong orang tua ke kota kecil Sibolga. Pendidikan SD
sampai SMP di tempuh di Sibolga, dan SMA Negeri 61 Jakarta.
SempatkuliahPoliteknik Universitas Indonesia dan menyelesaikan
sarjana di UMY, S2 UGM dan Program Doktor Universitas Negeri
Padang.
Selama di Yogyakarta aktif membuat kajian keislaman dan
sempat aktif di IMM UMY. Beberapa kali terlibat membuat kajian
dan buku bersama dengan Lembaga Pengkajian dan Penterjemah
Kitab dan Balai Jurnalistik Islam Keluarga Alumni Jamah
Shalahuddin.
Pengalaman di bidangpendidikandimulaisebagai
InsanUtama Yogyakarta tahun 1997, mendirikan SD IT Deli insani
Deli Serdang, danmendirikan SMP IT Ali Bin Abi Tholib Deli Serdang
yang juga terlibataktifsebagai guru Matematikahinggasekarang. Di
sampingitupenulis juga menjadidosentetap di PoliteknikNegeri
Medan.
Penulisaktif menulis sejak mahasiswa hingga sekarang. Tulisantulisan
tersebar diberbagai media nasional dan lokal, seperti
Republika, Koran Tempo, Jawa Pos, Investor Daily, Harian Kontan,
Media Indonesia, Koran Sindo, Bisnis Indonesia, Harian Waspada,
Harian Analisa, dan berbagai media lain.
Menurut data penulis, jumlah tulisan yang dimuat di media
massa mencapai 900 judul. Belum termasuk tulisan yang semasa
mahasiswa diterbitkan dalam bentuk buletin oleh BJI Kajhasa UGM.