Yuniastuti, lahir di Solo, Jawa Tengah. Ia menamatkan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di kota yang sama. Gelar Sarjana Hukum ia peroleh dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret pada tahun 1983. Aktif sebagai pengajar di IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang) sejak tahun 1987. Ia menamatkan program magister pada Jurusan Teknologi Pengajaran di Universitas Negeri Malang pada tahun 1993, kemudian menamatkan program Doktor di almamater yang sama pada tahun 2017 di Jurusan Teknologi Pembelajaran. Sampai saat ini, ia aktif sebagai pengajar di Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan (HKn), Universitas Negeri Malang, terutama untuk mata kuliah Strategi Pembelajaran PPKn dan Media Pembelajaran PPKn. Selain itu saat ini ia juga aktif dalam kegiatan penelitian dan kepenulisan. Memiliki karya yang telah diterbitkan baik di jurnal nasional maupun internasional.
Miftakhuddin, lahir di Banyuwangi pada 1993 dari pasangan Marsino dan Supiyati. Menamatkan SDN 1 Kaliploso (2006), SMPN 1 Cluring (2009), dan SMAN 1 Purwoharjo (2012) di kota yang sama. Atas beasiswa Banyuwangi Cerdas (4 tahun), ia meraih gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Jember pada 2016. Beberapa kompetisi tulisan ilmiah pernah ia ikuti selama S1, sehingga menjadi finalis Penulisan Artikel Ilmiah Nasional di Universitas Negeri Medan (2014), dan Juara III Penulisan Kreatif Kependudukan Provinsi Jawa Timur (2015). Selain berkompetisi, di jenjang S1 ia juga mengabdi melalui sejumlah organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan pembangunan masyarakat. Diantara organisasi yang paling mempengaruhi orientasi intelektualnya adalah Unej Mengajar, Kelas Inspirasi, dan HMP Mercusuar. Setelah menyelesaikan S2 di UNY dengan beasiswa LPDP, saat ini ia masih aktif sebagai penulis dan peneliti (sejak 2017). Bidang kajian dalam berbagai riset dan tulisannya adalah psikologi kependidikan dan sosial-humaniora. Beberapa kontribusi akademiknya dipublikasikan dalam bentuk buku dan artikel ilmiah di prosiding dan jurnal nasional maupun internasional (dapat ditelusuri melalui google scholar, orcid.org, maupun researchgate.net).
Muhammad Khoiron, yang kerap disapa sebagai iron (tanpa men) lulus S1 Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang tahun 2016. Kemudian melanjutkan S2 di Program Studi yang sama di Universitas Negeri Surabaya melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan lulus pada tahun 2021. Iron pernah mengajar di perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur. Saat ini adalah founder dari sebuah yayasan yang memiliki fokus dalam bidang pendidikan dengan nama “Yayasan Dunia Akademisi untuk Negeri”. Iron memiliki ketertarikan yang kuat dalam bidang pendidikan, terutama terkait bahan ajar dan media pembelajaran. Aktif menulis dan menjadi narasumber dalam beberapa forum. Pernah tampil di 2 konferensi internasional, 1 kali di Bangkok Thailand dan 1 kali di Indonesia. Iron juga memiliki 3 karya yang tercatat dalam Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia. Mari berteman di Instagram @i.rons.