Memori Rasa
Par šo e-grāmatu
Rangkaian sajak berawal dengan fase jatuh cinta lalu patah hati, marah, kesal, membenci hingga mampu memaknai kepergian yang dicintai sebagai takdir Sang Ilahi.
Ujung perjalanan rasa ini adalah memahami bahwa cinta sejati adalah berserah pada alur-Nya dan bersabar dalam penantian jodoh. Tuhan akan hadirkan pada waktunya seseorang yang hatinya tercipta hanya untuk mencintai pasangan jiwanya.
Vērtējumi un atsauksmes
Par autoru
Shinta Rose yang saat ini berdomisili di kota hujan, Bogor, terlahir dengan zodiak di antara dua bintang, Scorpio dan Sagitarius. Puisi pertamanya terbit pada Tabloid Gaul yang ternama pada masanya, yaitu di tahun 2011, edisi 36. Di tahun 2014, salah satu puisinya terbit dalam buku antologi berjudul “Menggapai Asmara” (Mafazamedia). Beberapa cerita pendeknya dimuat dalam pada 4 judul antologi yang berbeda yaitu “Rememberance Love” (Seven Publisher, 2016), “Kumpulan Surat Patah Hati” (Kinomedia, 2016), “Indahnya Rinduku di Ujung Penantian” (Al-Salam Media Lestari, 2016), dan “Kasih Tak Sampai” (Kinomedia, 2017). Di tahun 2019, puisi-puisinya terbit dalam antologi berjudul “Terbang Dalam Deen Assalam” (GMB-Sebuku.net, 2019) dan “Para Pelahap Makna” (Peri Bahasa Press, 2019).
