Menghidupkan Kenangan

· · · · · · · · · · · · · · ·
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
E-book
196
Mga Page
Hindi na-verify ang mga rating at review  Matuto Pa

Tungkol sa ebook na ito

Bagaimanapun juga kenangan semasa kuliah takkan pernah terulang kembali. Semua kenangan suka duka ini menjadi catatan sejarah untuk kami bersama. Ada kisah perjalanan tentang diri sendiri, kenangan bersama teman, kenangan dengan Bapak-Ibu dosen tercinta dan lika-likunya. Semua catatan suka duka, haru biru melebur jadi satu.

Tungkol sa may-akda

Sahari Enwe atau Sahari Nor Wakhid, lahir di Lamongan, Jawa Timur, 20 Mei 1985. Selama masa kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, aktif di organisasi teater kampus, yaitu “Teater Pelangi’ pada 2005—2011 sambil membina ekstrakurikuler di beberapa SMA di Malang. Setelah lulus kuliah, ia menyibukkan diri di dunia pendidikan dengan mengajar dan membina ekstrakurikuler teater. Pada 2011—2012 mengajar di SD Eka Tjipta Seruyan Kalimantan Tengah dan membentuk kelompok teater “Seru” dengan beberapa kali pementasan. Pada 2012, ia kembali ke tanah kelahirannya dengan aktivitas yang sama. Ia mengajar dan membina ekstrakurikuler teater di SMA Wachid Hasjim Maduran, Lamongan. Bersama teater “Jihad”, ia menggelar beberapa kali pementasan. Bahkan, sempat membuat pentas keliling ke sekolah-sekolah lain di sekitaran Kabupaten Lamongan. Tahun 2014, ia kembali ke pulau seribu sungai, tepatnya di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Ia mengajar dan membina teater di SMP Eka Tjipta Jak Luay 1 Muara Wahau yang kala itu mulai didirikan. Bersama 10 kelompok teater “EJA”, ia menggelar beberapa kali pementasan. Pada 2018, ia berpindah ke SD Eka Tjipta 01 Telen karena adanya mutasi sekaligus promosi menjadi kepala sekolah. Meskipun sudah menjadi kepala sekolah, ia tetap membentuk kelompok teater “KATE”. Pada 2019 hingga sekarang, di sela-sela kesibukannya menjadi kepala sekolah, ia tetap bergelut dengan kelompok teater “SKAK” SMP Eka Tjipta 2 Kongbeng, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Bersama SMP Eka Tjipta 2 Kongbeng, ia menorehkan beberapa prestasi pada 2020. Juara I lomba penghargaan wajah bahasa di tingkat provinsi. Juara 3 lomba memotivasi siswa bangga berbahasa Indonesia di tingkat provinsi yang diatasnamakan guru Bahasa Indonesia. Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur untuk siswa berprestasi kompetisi sains nasional (KSN) pada mata pelajaran IPS dan mengikuti seleksi di tingkat nasional. Ia menyukai fotografi, videografi, membaca, menonton, dan teater serta banyak hal yang dapat membuatnya belajar dan berkarya. Berkarya merupakan bekerja untuk keabadian karena dengan karya itulah manusia dapat dikenang. Usia boleh terbatas, namun karya bisa melampaui usia tanpa mengenal batas.

Dafi Rosyiduddin lahir di Mojokerto, 4 Oktober 1986. Mojokerto hanya menumpang lahir saja, selebihnya hidup di Kota Malang hingga sekarang. Anak tertua dari empat bersaudara. Berasal dari keluarga guru mulai istri, bapak, ibu, kedua mertua, adik, paman, dan bibi. Pengalaman belajar dimulai di MI Khadijah (1992—1998), MTs Negeri 1 Malang (1998—2001), SMA Negeri 2 Malang (2001—2004), Universitas Negeri Malang (2005—2011). Sejak SD hingga SMP menyukai sains. Namun, ketika kelas tiga SMA, keinginannya untuk masuk kelas IPA pun kandas, akhirnya kelas bahasalah yang dipilih. Selama di kelas bahasa, sebenarnya bisa dikatakan cukup menguasai mata pelajaran bahasa Jepang. Oleh karena, kampus yang mempunyai jurusan bahasa Jepang ada di luar kota yang tentunya perlu biaya lebih banyak, maka Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Negeri Malanglah yang dipilih. Sejak SMA menyukai musik. Instrumen gitar adalah alat musik favoritnya. Di sela-sela kegiatan sekolah, kadang masih menyempatkan diri untuk bermain musik dengan rekan guru lainnya. Menurutnya dengan berkumpul dan bermain musik bersama bisa mempererat silaturahmi para guru sehingga diharapkan bisa membentuk kerjasama tim yang kokoh. Hobi lainnya adalah bersepeda gunung, menjelajah hutan, menikmati keindahan alam, sekaligus berkunjung ke tempat-tempat yang jarang dilalui orang. Hobi ini juga digunakan untuk menjalin komunikasi baik sesama rekan guru atau lainnya. Pernah aktif di kegiatan teater, tetapi mulai jarang dilakukan ketika disibukkan tugas untuk peningkatan nilai akademis siswa tingkat akhir di sekolah dasar. Pengalaman berteater dan bermusik terkadang masih dibawa dalam pembelajaran. Pengalaman lain dalam berorganisasi adalah BEM Fakultas Sastra bidang kesenian dan OPUS 275 bidang instrumen gitar. Berpengalaman mengajar selama sembilan tahun di sekolah dasar dan sekarang mengajar di sekolah menengah pertama. Pada 2009—2017 menjadi pengajar Bahasa Indonesia di SD Insan Amanah. Lalu pada 2018 lolos tes CASN dan sekarang menjadi pengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 6 Malang. Kini sedang mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selain itu juga punya rencana untuk menulis beberapa buku, mengisi konten pendidikan di Youtube, dan kuliah S2.

Dina Merdeka Citraningrum atau dengan nama pena Dina Merdeka, adalah seorang dosen di FKIP Universitas Muhammadiyah Jember. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah desa, di bawah kaki Gunung Raung. Pengalaman masa kecilnya yang amat riang gembira saat bermain bersama teman-teman di kampung halaman dengan aneka rupa permainan tradisional yang dimainkannya, membuatnya ingin terus bersemangat dalam menyusun karya. Pengalaman studi yang pernah ia tempuh antara lain di S-1 Universitas Negeri Malang Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Melanjutkan studi di program S-2 Universitas Negeri Malang pada Program Studi yang sama, yaitu di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekitar Tahun 2011 menjadi volunteer di Pecinta Pendidikan dan Bacaan Anak Indonesia (PIPBI) yang digawangi oleh Ibu Ari Ambarwati. Beberapa karya tulis non-ilmiah yang dihasilkan antara lain: Buku Solo Cerita dari Ujung Timur Jawa, Antologi Sajak-Sajak Sang Pemimpi, Antologi Kampung Halaman, Antologi Survive for Life, Antologi Miracle of Qur’an, dan Antologi Membumi Bersama Matahari. Kemudian ia juga menulis lagu Jingle Prodi PBSI Universitas Muhammadiyah Jember. Karya lainnya yang segera terbit antara lain berjudul Antologi Dedikasi Sang Nenek, Antologi Lika Liku Jadi Guru, Antologi Perempuan Tangguh, Antologi Ketagihan Nulis, Antologi Magnet of Baitullah, Buku Ajar Micro Teaching dari Luring Menuju Daring, Inilah Permainan Tradisional yang Fenomenal, Catatan Anak Kampung Banyuwangi, serta tujuh buku antologi seri Quote Breakfast for Your Heart. Sejak 2016 sampai dengan sekarang menjadi Kepala Unit Penjaminan Mutu di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UM Jember. Di sela kesibukannya mendampingi mahasiswa dan mengurus dua orang anak tercinta, ia pun menulis karya ilmiah. Beberapa karya ilmiahnya terdapat di Proceeding Seminar Humaniora dan Era Disrupsi, dan judul lain yang juga diterbitkan di beberapa jurnal ilmiah dan prosiding. Karya ilmiah yang dihasilkannya dapat dicek di Google Schoolar.


Aida Fithriyah Yuningtyas, nama yang diberikan kedua orang tuanya saat lahir di salah satu desa, di Kabupaten Mojokerto, pada 19 Juni 1986. Semasa kecil ia selalu dipanggil dengan nama Tyas. Saat kuliah teman-temannya memanggil Aida, Aidul, Ndut, atau apalah sesuka mereka. Di tempat kerja, ia lebih dikenal dengan Bu Ai. Ai menjadi mahasiswa di Jurusan Sastra Indonesia Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang sejak 2005. Ia memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada 2010. Pada akhir 2010, dia mengikuti tes CPNS sekali dalam seumur hidupnya karena pada awal 2011 SK Penempatan CPNS sudah berada di tangan. Sejak itu, gadis tambun ini resmi menjadi pengajar Bahasa Indonesia di SMKN 3 Malang hingga saat ini. Meski menjadi guru bukanlah cita-cita awal, namun Ai sangat menikmatinya. Menyalurkan kasih sayang dan ilmu bahasa Indonesia kepada siswa-siswa adalah kebahagiaan tersendiri baginya. Belum lagi ketika ditugaskan mendampingi siswa untuk mengikuti berbagai lomba yang bernuansa ‘Bahasa Indonesia’. Entah itu debat, pidato, news reading, menulis puisi, menulis cerpen, ataupun MC, Ai sangat menikmatinya dan membuatnya semakin dekat dengan siswa. Mendalami dunia retorika adalah hal lain yang menjadi hobinya di sela-sela waktu mengajar. Sesekali ia mengajari siswa untuk menjadi MC, berpidato, ataupun berdebat. Ai juga mengambil bagian menjadi MC di berbagai kegiatan, baik di dalam maupun di luar sekolah. Ai meyakini bahwa melakukan segala hal yang sesuai kemampuan dan kesukaan akan memberikan kebahagiaan. Namun, akan lebih bahagia lagi ketika berani dan mau mencoba melakukan hal yang belum pernah dilakukan, bahkan mungkin hal itu tidak disukai.

Alifia Agustin dilahirkan di Malang, 17 Agustus 1987. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Kiram dan Ibu Sudarwati. Pendidikan dasar dan menengah ditempuh di Pamekasan Madura. Ia berkesempatan melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM), Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah melalui jalur Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK). Semasa SMA, aktif dalam ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja dan mengikuti lomba bidang studi terutama bidang studi IPA. Selama menempuh pendidikan di UM, ia aktif di berbagai kegiatan mahasiswa baik di Ormawa maupun UKM UM. Partisipasi aktifnya dalam kegiatan mahasiswa ini ia wujudkan ketika menjadi Ketua Pelaksana LKMO UKM Ikatan Pecinta Retorika Indonesia pada tahun 2007 dan menjadi Ketua Pelaksana Seminar Regional Sastra yang didakan HMJ Sastra Indonesia pada tahun yang sama. Di bangku kuliah mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) selama dua tahun berturut-turut (2008-2009). Pada akhir studinya di UM, mendapatkan beasiswa skripsi dari Bank Dunia melalui program Student Grant I-MHERE B.1 2009. Menempuh kuliah di Pascasarjana UIN Maliki Malang pada 2014-2016. Berkesempatan mengajar di MI Al Usman pada 2009-2014. Kemudian pada 2015 sampai sekarang berprofesi sebagai tenaga pendidik di SMA Al Izzah, Batu.

Riz_Qie adalah nama pena dari Riski Agustini. Ia menjadi salah satu guru Bahasa Indonesia di SMP 1 Negeri Saronggi sejak Oktober 2011 sampai saat ini. Ia lahir di kota kecil paling ujung timur Pulau Garam. Ia menyukai beberapa novel dan karya sastra lainnya. Tere Liye adalah salah satu karya yang paling ia sukai. Baginya karya adalah tangan kecil darinya untuk menyampaikan pesan-pesan singkat akan kehidupan pada dunia luar. Yakinlah pada hati. Karena dari hati kau akan menemukan sebuah jati diri yang sesungguhnya. Hidup adalah sebuah karya terindah-Nya, dan tugas kita adalah membuatnya lebih indah lewat deretan kata yang kita buat menjadi sebuah mahakarya sebagai wujud syukur kita akan ilmu-Nya.

Mafia Firshada, lahir di Malang, Jawa Timur, 7 Mei 1987. Menuntaskan pendidikan di Universitas Negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah lima belas tahun silam. Saat ini aktif menjadi guru di SMA Al Izzah Batu dan sangat tertarik untuk menimba ilmu tentang kepenulisan terutama kepenulisan puisi.

Susi Budi Utami Yuli Yantias adalah nama lengkapnya. Pendidikan S-1 ia tempuh di Universitas Negeri Malang (UM) dengan program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Lulus pada 2009. Kini, ia bekerja di salah satu Sekolah Menengah Pertama baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Sumenep - Madura. Saat ini ia masih aktif mengajar di SMPN 1 Saronggi dan SMPK Santo Yusup Sumenep Yayasan Karmel (Keuskupan – Malang). Ia juga aktif dan tergabung dalam kegiatan MGMP Guru Bahasa Indonesia tingkat SMP se-Kabupaten Sumenep. Selain aktif di dunia pendidikan, ia juga merambah di dunia bisnis. Bisnis yang dipilihnya yaitu Wedding Organizer berada di bawah naungan management “Misssyifa”.

Duwi Hajarianti, S.Pd lahir di Malang, 16 Juni 1986 menempuh pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah di Universitas Negeri Malang pada 2005—2009. Ia mulai aktif mengajar pada Desember 2009. Tulisan Berdamai dengan Proposal ini merupakan karya pertamanya sebagai persembahan terhadap Fakultas Sastra UM dengan dukungan teman-temannya di Offering A 2005. Karya ini juga didedikasikan pada SMK Cendika Bangsa Kepanjen sebagai salah satu kisah di sekolah tersebut.

David Maulana Muhammad lahir di Jombang tanggal 16 Agustus 1988. Pernah sekolah di MI Islamiyah Bendet, SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng, MAN 1 Jombang, dan kuliah di UM, serta kuliah PPG di UNIPMA. Sekarang mengajar di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng dan Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. Penulis saat ini tinggal di Desa Bendet, Kecamatan Diwek, Kab. Jombang.

Anis Setyawati. Lahir tertanggal 27 April 1987. Saat ini mengabdikan diri membagikan sedikit ilmu yang dimiliki di sebuah perguruan tinggi negeri di Ponorogo sebagai dosen luar biasa.

Zerrymey adalah nama pena dari Zeri Mei Anawati. Ia lahir di Tulungagung, 4 Mei dari pasangan Bapak Warsi dan Ibu Sukemi. Seorang ibu dari 3 anak ini pernah bersekolah di SDN Ngrance 1, SLTPN 1 Pakel Tulungagung, SMAN 1 Boyolangu Tulungagung, sampai melanjutkan kuliah di Jurusan Sastra Indonesia, UM. Zerry yang di sekolah karib dipanggil Bu Ze ini, memulai mengenal dunia kepenulisan dari tugas saat kuliah di UM dulu. Salah seorang dosen menugaskan untuk mengirimkan naskah semua mahasiswa ke salah satu koran terbesar di Jawa Timur, bagi mahasiswa yang naskahnya dimuat, maka akan mendapat nilai A. Guru yang saat ini berdomisili di Blitar ini, pernah menjuarai lomba esai dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang diadakan JSIT Jawa Timur pada 2012. Ia juga pernah membuat majalah sekolah Bil-Hikmah di sekolahnya. Saat ini, ia mengajar di salah satu sekolah Islam swasta di Kabupaten Blitar. Berharap dengan menjadi guru, dapat mengubah peradaban dunia.

Erlis Mareta merupakan nama pena dari Erlis Mareta Puspasari. Lahir di sebuah kota ujung barat Jawa Timur, Magetan, 1 Maret 1987. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Negeri Malang tahun 2009. Mengabdikan diri sebagai guru Bahasa Jawa di SMP Negeri 4 Pasuruan sejak 2010.

lham Assofi lahir di Banyuwangi Jawa Timur pada 23 November 1987. Menuntaskan pendidikannya di Universitas Negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Saat ini aktif mendharmabhaktikan dirinya sebagai seorang ASN yang bertugas mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Besuki Situbondo. Sangat tertarik dengan penulisan karya fiksi. Baginya, menulis bagaikan denyut nadi yang harus terus berdenyut agar kreativitas kita tetap hidup.

Dwiana Listiyaningtyas, M.Pd lahir di Nganjuk, 20 Februari 1988. Ibu dari satu orang anak. Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Gondang Kabupaten Nganjuk yang bercita-cita mendirikan taman baca walaupun yang terealisasi baru perpustakaan mini di rumah.

Website: pustakarumahc1nta.org;

Instagram: @pustakarumahc1nta

I-rate ang e-book na ito

Ipalaam sa amin ang iyong opinyon.

Impormasyon sa pagbabasa

Mga smartphone at tablet
I-install ang Google Play Books app para sa Android at iPad/iPhone. Awtomatiko itong nagsi-sync sa account mo at nagbibigay-daan sa iyong magbasa online o offline nasaan ka man.
Mga laptop at computer
Maaari kang makinig sa mga audiobook na binili sa Google Play gamit ang web browser ng iyong computer.
Mga eReader at iba pang mga device
Para magbasa tungkol sa mga e-ink device gaya ng mga Kobo eReader, kakailanganin mong mag-download ng file at ilipat ito sa iyong device. Sundin ang mga detalyadong tagubilin sa Help Center para mailipat ang mga file sa mga sinusuportahang eReader.