Karya ini merupakan kumpulan ‘sketsa kehidupan’: hasil pengamatan penulis pada hal-hal sekitar. Mulai dari yang sederhana seperti tentang batang pensil (dalam puisi ‘Dialog Batang Pensil’) hingga ke hal-hal sedikit kontemplatif, spontan, bahkan absurd sekaligus (seperti dalam puisi ‘Catatan Harian Malaikat’ atau puisi matematis ‘Kausalitas Epsilon-Delta’). Sekumpulan diksi di dalam antologi ini dimaksudkan untuk ‘berdialog’ pada pembaca, sekaligus pembebasan makna atas banyak perihal di alam semesta: bahwa tidaklah segala sesuatu sama seperti kelihatannya. Matematika-kan puisi (atau memuisikan Matematika) menjadi langkah penulis dalam memanfaatkan ‘residu’ pengetahuan dari kelas, yang entah kelak akan mewujud jadi metafora yang mana. Melalui beberapa istilah pengetahuan eksakta, semoga ini tidak berhenti di ranah akrobatik kata-kata.