Misteri Ikan Gabus

· Universitas Brawijaya Press
4.8
11 izibuyekezo
I-Ebook
80
Amakhasi
Izilinganiso nezibuyekezo aziqinisekisiwe  Funda Kabanzi

Mayelana nale ebook

Ikan gabus merupakan ikan darat yang berukuran cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Masyarakat masih memiliki kesan bahwa makan ikan gabus sama halnya memakan ular. Memang, penampilan ikan kutuk mirip ular. Padahal ikan gabus mengandung albumin 6,2 persen dengan kandungan asam amino esensial dan asam amino non esensial yang lengkap dan berguna dalam penyembuhan pasien pascabedah.

Ikan gabus mengandung albumin yang lebih baik dari albumin telur. Fish Albumin Ikan Gabus dan terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka hingga 30 % (dari rerata 10 hari menjadi 7 hari). Albumin tersebut juga dapat menyembuhkan penyakit kanker hati dan hal itu yang telah dialami oleh Bapak Dahlan iskan CEO Jawa Pos.

Albumin, menurut Dahlan yang datang ke Universitas Brawijaya menggunakan helikopter pribadinya, merupakan salah satu obat yang berjasa ”menunda kematian” baginya. ”Saya tahu albumin tidak akan menyembuhkan saya, saya hanya membutuhkannya untuk menolong saya sembari menunggu donor hati”, kata dia.

Penelitian ikan Gabus sebagai obat penyembuh luka di Indonesia sangat minim. Publikasi penelitian ikan haruan untuk obat di Indonesia baru terpantau dalam penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno. MS awal Januari 2003 lalu. Dengan penelitian yang mengungkap pemanfaatan ekstrak ikan gabus sebagai pengganti serum albumin yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan luka operasi.

Izilinganiso nezibuyekezo

4.8
11 izibuyekezo

Mayelana nomlobi

Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS. lahir di Mojokerto pada tanggal 5 Oktober 1959. Penulis bertempat tinggal di Perumahan Karanglo Indah blok R-27 Malang. Penulis merupakan Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat pembina utama madya, jabatan guru besar dan golongan IV d. Penulis selesai menempuh pendidikan S1 Teknologi Hasil Perikanan di Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1983, S2 Ilmu Teknologi Pangan FPS di Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1988, S3 Kimia MIPA FPS di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1995. Penulis pernah menempuh pendidikan Cadoswar LEMHANNAS RI pada tahun 2002 dan PPSA (Program Pendidikan Singkat Angkatan) XV LEMHANNAS RI tahun 2007.

Nikeza le ebook isilinganiso

Sitshele ukuthi ucabangani.

Ulwazi lokufunda

Amasmathifoni namathebulethi
Faka uhlelo lokusebenza lwe-Google Play Amabhuku lwe-Android ne-iPad/iPhone. Livunyelaniswa ngokuzenzakalela ne-akhawunti yakho liphinde likuvumele ukuthi ufunde uxhunywe ku-inthanethi noma ungaxhunyiwe noma ngabe ukuphi.
Amakhompyutha aphathekayo namakhompyutha
Ungalalela ama-audiobook athengwe ku-Google Play usebenzisa isiphequluli sewebhu sekhompuyutha yakho.
Ama-eReaders namanye amadivayisi
Ukuze ufunde kumadivayisi e-e-ink afana ne-Kobo eReaders, uzodinga ukudawuniloda ifayela futhi ulidlulisele kudivayisi yakho. Landela imiyalelo Yesikhungo Sosizo eningiliziwe ukuze udlulise amafayela kuma-eReader asekelwayo.