Mitos & Anekdot di Sekitar Umat Islam

Serial Diskusi Tasawuf Modern Livre 29 · PADMA press
5,0
4 avis
E-book
260
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Hidup kita penuh dengan mitos. Apakah itu mitos? Adalah segala sesuatu yang kita ‘keramatkan’ tanpa kita tahu alasannya. Seringkali, hanya karena orang lain mengeramatkan, lantas kita mengakui. Dan, malah mengikutinya.

Ada yang bilang bahwa agama Islam ‘mengera-matkan’ lelaki, lantas kita begitu saja mengiyakan. Bahkan melanggengkan mitos itu, dengan cara menempatkan lelaki di atas perempuan. Dalam segala hal. Bahkan, tanpa sadar kita lantas melakukan penindasan kepada kaum hawa. Di dalam rumah tangga, di lingkungan sosial, di tempat kerja, dan lain sebagainya.

Termasuk, kita lantas ikut mengatakan bahwa kelak, surga adalah milik para lelaki. Karena itu di sana hanya ada bidadari. Sedangkan neraka adalah milik perempuan. Benarkah Islam mengajarkan demikian? Sudah di-cross-check-kah? Jika belum, berarti kita hanya ikut-ikutan, dan telah terperangkap di dalam mitos.

Ada lagi mitos yang lain, kelak di akhir zaman akan turun Imam Mahdi. Dia adalah penjelmaan dari Nabi Isa yang kini belum wafat. Karena beliau sedang diangkat ke langit oleh Allah, saat terjadi penyaliban oleh orang-orang yang ingin membunuhnya di zaman penguasa Romawi.

Benarkah berita ini? Apa iya, Nabi Isa belum wafat? Dan apa iya, kelak beliau turun sebagai Imam Mahdi? Berarti, nabi terakhir bukanlah Nabi Muhammad? Kalau kita percaya begitu saja dengan berita ini tanpa melakukan tabaayun alias klarifikasi lebih jauh, maka kita pun telah terjebak pada mitos yang tak jelas ujung pangkalnya.

Lebih jauh, bukan hanya mitos yang berkem-bang. Melainkan anekdot-anekdot dalam praktik beragama kita. Yang ini, lebih kepada kesalahkaprahan kita dalam menjalankan agama Islam yang sempurna ini.

Anekdot adalah peristiwa serius yang tiba-tiba menjadi ‘aneh’ dan ‘lucu’, karena kita terlalu berlebihan dalam memahami dan menjalankannya. Anak sekarang bilang: lebay. Sekaligus penuh dengan ironi yang tidak klop. Melihat peristiwa yang penuh anekdot, biasanya akan membuat kita tertawa geli sekaligus prihatin.

Misalnya, orang-orang yang berbuka puasa dengan cara ‘balas dendam’. Atau, ‘ribut tahunan’ di Indonesia dalam menentukan 1 Ramadan dan 1 syawal. Atau hebohnya cerita mencium Hajar Aswad bagi yang sedang haji dan umrah. Dan lain sebagainya. Termasuk cerita-cerita ‘lucu dan ironis’ yang penulis alami ketika tinggal di Kairo, Mesir selama hampir setahun. Banyak anekdot yang sangat ironis terjadi di salah satu negara yang menjadi kiblat Islam dunia itu.

Maka, penulis berharap buku ini bisa menjadi media untuk melakukan autocritics bagi umat Islam dalam beragama. Karena sesungguhnyalah, segala kritik akan sangat berguna bagi kemajuan umat Islam sendiri. Tentu saja, bagi siapa yang bisa mengambil hikmah ilmu-ilmu Allah yang telah dihamparkan-Nya di sekitar kita. Mudah-mudahan saja semua ini menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita hanya kepada Dia. Bismillahirrahmanirrahim.

Notes et avis

5,0
4 avis

À propos de l'auteur

Agus Mustofa adalah penulis yang sangat produktif. Setiap tiga bulan sekali selalu menerbitkan satu buku atau lebih. Dan itu sudah berjalan secara konsisten 16 tahun terakhir. 

Alumni Teknik Nuklir UGM, Yogyakarta dan mantan wartawan itu telah menghasilkan lebih dari 60 judul buku. Sebagiannya diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Arab dan Melayu. Buku-bukunya dikenal secara populer sebagai Serial Diskusi Tasawuf Modern. 

Anak mursyid tarekat di zaman Bung Karno, Syekh Djafri Karim, itu selama setahun tinggal di Kairo Mesir, untuk mengasah dan memperdalam pemikiran-pemikiran keagamaannya yang dikenal kritis & kontroversial. 

Ketika di Mesir itu, ia melakukan perjalanan bersejarah menyusuri Sungai Nil sepanjang lebih dari 5000 km, yang ditulis setiap hari di koran-koran Grup Jawa Pos dan lantas disempurnakan menjadi buku Best Seller berjudul : “EKSPEDISI SUNGAI NIL, Sebuah Perjalanan Spiritual”. 

Mantan wartawan berputera empat ini bertekad menulis terus sampai maut datang menjemput.

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.