RAGAM KUDAPAN SUMATRA, BALI, NTB, NTT, DAN PAPUA

· ·
· Penerbit Andi
5.0
1 review
Ebook
624
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Buku ini akan mengajak kita bertamasya dan berwisata kuliner dengan kurang lebih 1000 macam kudapan. Kudapan Sumatra sebanyak 340 ragam, lalu menelusuri Bali, NTB, NTT dengan kudapannya yang istimewa sebanyak 66 macam, 60 macam, dan 12 macam. Belum lagi Papua dengan enam macam kudapannya. Dengan demikian, terbayanglah masyarakat kreatif yang menciptakan kudapan sehari-hari, kudapan untuk suguhan dan terkait kegiatan ritual masyarakat. Melalui kudapan, orang-orang dapat bercerita tentang harapan, niat, dan martabat yang dibangun berdasarkan potensi dan kearifan lokal. Rasanya bahagia menjadi orang Indonesia yang mempunyai beras, ketan, singkong, umbi yang lain, juga sagu dan jagung bersama kelapa dan gula kelapa sehingga dapat menciptakan kudapan Nusantara yang kaya rupa dan kaya rasa.

Ternyata, seni dapur memiliki kekhasannya masingmasing. Kudapan Indonesia mulai dari Sumatra hingga Papua sangat efektif untuk membangun kesatuan dan persatuan lewat komunikasi yang asyik dilakukan dengan menikmati kudapan. Melihat sekian resep yang tersaji dalam buku ini serasa tidak lelah berupaya. Tidak sekadar mencoba, tetapi kita pun juga merasakan karya cipta sederhana dengan hasil yang membangkitkan selera.


Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Prof. Dr. Ir. Murdijati-Gardjito

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada ini memiliki minat yang sangat kuat untuk menelusuri, mengkaji, dan meneliti, bahkan mengembangkan makanan tradisional Indonesia sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Selama perjalanan penelitiannya, pada akhirnya, Prof. Dr. Ir. Murdijati-Gardjito menemukan bahwa makanan tradisional adalah pengetahuan yang sangat ampuh digunakan untuk membangun karakter bangsa. Makanan tradisional juga menjadi bekal yang sakti untuk menumbuhkan jati diri bangsa, menyadari martabat nenek moyang, dan akhirnya mengagumi ciptaan-ciptaan makanan yang sangat bermartabat hingga masyarakat modern secara sadar ikut melestarikan.

Sangat menarik menyimak beberapa fenomena terkait makanan tradisional Indonesia. Hal ini menuntun harmonisasi kehidupan manusia dengan alam sekitarnya (food utilization), untuk membangun keberlanjutan kehidupan umat manusia. Demikian pentingnya peran makanan tradisional, Prof. Murdijati-Gardjito bertekad melakukan kajian sampai akhir hayat.

Teknologi Pangan merupakan alat yang harus digunakan untuk mengembangkan makanan tradisional, supaya mampu memberikan kesejahteraan. Dalam perjalanan hidupnya, Prof. Murdijati-Gardjito yang lahir 21 Maret 1942 melanjutkan pengembaraan belajarnya pada transformasi makanan tradisional menjadi kuliner Indonesia.

Ia telah menulis puluhan buku tentang kuliner Indonesia yang membuatnya mendapat penghargaan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2012) sebagai pelestari kuliner Yogyakarta, dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2013) sebagai peneliti, pengembang dan pelestari kuliner Indonesia. Selanjutnya pada 2019, melalui Ubud Food Festival, Prof. Murdijati-Gardjito mendapatkan Lifetime Achievement Award dalam upayanya menduniakan kuliner Indonesia. Pada 2019 juga, penulis memeroleh penghargaan dari Indonesian Gastronomy Association sebagai perintis, pelopor, dan peneliti gastronomi Indonesia. Pada tahun yang sama pula, Universitas Gadjah Mada menganugerahkan penghargaan dalam hal menerapkan kearifan lokal di bidang pangan. Pada 2021, Indonesia Gastronomy Community (IGC) juga memberikan penghargaan atas dedikasinya dalam memajukan gastronomi Indonesia.


Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M. Sc

Guru Besar Ilmu Pangan pada Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Penulis ini lahir di Magelang 17 Februari 1959, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknologi UGM tahun 1983, dan menempuh pendidikan S2 bidang Kimia Hasil Pertanian di Tokyo University of Agriculture, Tokyo, Jepang, dengan memperoleh gelar M.Sc. (1990). Prof. Umar Santoso juga memperoleh gelar Doktor dalam bidang Pangan dan Gizi di Tokyo University of Agriculture pada 1996. Beliau menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM pada 2013-2019. Saat ini beliau mendapat amanah sebagai Ketua Umum Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI)


Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M. Sc

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Penulis ini lahir di Yogyakarta, 9 Juni 1963, menyelesaikan pendidikan sarjana dengan memperoleh gelar Insinyur pada Fakultas Teknologi Pertanian UGM 1986. Ia melanjutkan studi di Colorado State University, USA, dan memperoleh gelar Master dan Doktor pada 1989 dan 1993. Bidang yang ditekuni dan diteliti banyak terkait dengan potensi umbi-umbian lokal sebagai pangan fungsional, khususnya probiotik dan prebiotik. Atas prestasi dan kemampuannya, Prof. Eni Harmayani terpilih sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM periode 2016-2020. Kemudian kembali terpilih dengan posisi yang sama untuk periode 2021-2026.


Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.