Masyarakat kelas menengah di Indonesia telah mencapai 74 juta orang dan jumlah ini akan semakin meningkat di tahun 2020 (Setiawan, 2016). Selain itu, 93% konsumen digital memiliki telepon genggam, yang 77% di antaranya sudah menggunakan ponsel pintar. Terkait hal itu, korelasinya adalah dengan meningkatnya jumlah pengguna teknologi dan layanan digital maka hal tersebut juga disertai perilaku konsumen yang menginginkan pengalaman digital yang lebih baik.
Nufian Febriani adalah dosen dengan kajian manajemen komunikasi di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Memulai ketertarikan pada kajian manajemen komunikasi khususnya dengan topik perilaku konsumen sejak 2009. Peneliti menempuh pendidikan sarjana di FISIP Universitas Brawijaya Malang dan lulus dengan tema penelitian perilaku komunikasi word of mouth konsumen, kemudian melanjutkan pendidikan master di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2010 dan berhasil lulus pada tahun 2012 dengan mengangkat tema perilaku konsumen yang ditimbulkan oleh sebuah variable intervening. Penelitian tentang perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran secara berkelanjutan terus penulis lakukan. Salah satu hasil pencapaian penulis adalah pada tahun 2018, penulis bersama Wayan Weda berhasil menerbitkan buku dengan judul Teori dan Praktis: Riset Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Wayan Weda Asmara Dewi adalah dosen kajian manajemen komunikasi di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Memiliki ketertarikan dalam membahas kajian manajemen komunikasi khususnya dengan topik digital marketing dan komunikasi pariwisata sejak 2008. Peneliti menempuh pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya dan berhasil lulus dengan mengangkat tema perilaku konsumen kemudian melanjutkan pendidikan master di universitas yang sama yaitu Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2011 dan berhasil lulus dengan mengangkat tema perilaku konsumen melanjutkan penelitian sebelumnya. Ketertarikan penulis tentang kajian perilaku konsumen dan digital marketing yang kemudian penelitian tersebut dikembangkan menjadi kajian baru yakni EIMC khususnya membahas tentang komunikasi pariwisata sampai dengan saat ini. Capaian utama dari penelitian tersebut sudah dipublikasikan di beberapa jurnal nasional dan internasional.