Nafisa seorang mahasiswi berprestasi dan aktivis kampus yang lincah dengan pergaulan luas. Dia juga gadis yang mandiri dan fokus pada masa depannya.
Hingga menjelang lulus, pernikahan tidak masuk dalam rencana Nafisa. Karena gadis itu ingin melakukan banyak hal setelah menyandang gelar sarjana.
Lalu muncul Haikal dalam hidupnya. Sosok misterius yang sering berkunjung ke rumahnya. Yang ternyata adalah jodoh yang dipersiapkan untuknya.
Haikal lulusan kampus luar negeri yang telah memiliki karier cemerlang di sebuah perusahaan investasi. Dia terpaksa pulang karena hendak dijodohkan dengan gadis dari kota kecil yang sama sekali tidak pernah dia kenal sebelumnya.
Haikal dan Nafisa memiliki banyak persamaan, namun lebih banyak perbedaan.
Bagaimana bisa dua orang anak sulung yang sama-sama memiliki sifat dominan, logis, serta realistis, harus menerima perjodohan ini? Lalu bagaimana cara mereka beradaptasi terhadap satu sama lain? Bagaimana berdamai dengan ekspektasi yang ternyata tidak sesuai kenyataan? Atau berkompromi dengan kepentingan yang berbeda?
Pada akhirnya mereka harus berpikir ulang tentang tujuan awal pernikahan ini. Dan menelaah kembali apakah bisa menjalani semua itu atas nama ibadah dan bakti kepada orangtua?