Orang-Orang Kalang: segenggam puisi

· Garudhawaca
5,0
1 umsögn
Rafbók
100
Síður
Einkunnir og umsagnir eru ekki staðfestar  Nánar

Um þessa rafbók

Melalui puisi-puisi ini, setidaknya berupaya menuangkan bagaimana kontak visual saya dengan segenap kisah yang bertebaran di jagat Orang Kalang. Begitu pula respon kecil atas pelbagai gerak sosial masyarakat hingga saat ini. Tentu dengan kaca mata yang begitu terbatas, dan masih dihinggapi benturan dari godaan iman dalam imajinasi yang goyah. Namun puisi-puisi berupaya tinggal dalam tubuhnya masing-masing.


Penerbit Garudhawaca

Einkunnir og umsagnir

5,0
1 umsögn

Um höfundinn

Setia Naka Andrian, Lahir di Kendal, 4 Februari 1989. Pengajar di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang. Beberapa komunitas berprosesnya, di antaranya Lembah Kelelawar, Teater Gema, Teater Nawiji, Teater Atmosfer, Jarak Dekat, Rumah Diksi, dan Komunitas Musisi Kendal (Komik). Puisinya tergabung dalam antologi Kursi Yang Malas Menunggu (TBJT Surakarta dan Hysteria Semarang, 2010), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, 2010), Beternak Penyair (Hysteria Semarang, 2011), Merajut Sunyi Membaca Nurani (Lerengmedini Boja Kendal, 2012), Dari Sragen Memandang Indonesia (Dewan Kesenian Sragen, 2012), Sogokan Kepada Tuhan (Lestra Kendal, 2012), Dari Gentar Menjadi Tegar (Komunitas Bergerak Seni Indonesia Berkabung, 2015), Cahaya dari Kebun Kata (TBJT Surakarta dan PSK Kendal, 2017), Puisi-Puisi Munsi (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017). Cerpennya tergabung dalam antologi Bila Bulan Jatuh Cinta (Gradasi Semarang, 2009), Bukan Perempuan (Obsesi Press Purwokerto, 2010), Antologi Cerpen Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, 2010), Tanda (Teater Semut Kendal, 2010), Tatapan Mata Boneka (TBJT Surakarta, 2011), Perempuan Bersayap di Kota Seba (Kias Upgris, 2011). Naskah dramanya tergabung dalam kumpulan Kitab Lakon #1 Dongeng Negeri Dongeng (Teater Gema, 2012), esainya tergabung dalam kumpulan esai Mengingat Guru (Kias Upgris, 2011). Tulisannya berupa puisi, cerpen, esai dan resensi dimuat di beberapa media lokal maupun nasional, di antaranya Jawa Pos, Media Indonesia, Republika, Suara Merdeka, Solopos, Pikiran Rakyat, Majalah Basis, Tribun Jateng, Tribun Jogja, Rakyat Jateng, Annida Online, Wawasan, Majalah Kanal, Majalah Vokal, Majalah Tarebung, Buletin Hysteria, Buletin Kelelawar, Buletin Keris, Buletin Rumah Diksi, Buletin D’Ruang. Menerbitkan buku puisi tunggal, “Perayaan Laut” (Rumah Diksi Pustaka, April 2016), dan bunga rampai Remang-Remang Kontemplasi (Rumah Diksi Pustaka, November 2016) yang telah mendapatkan Penghargaan Acarya Sastra 2017 dari Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2017 ini menerbitkan dua buku puisi, Manusia Alarm dan Orang-Orang Kalang. Ia tinggal di Sarang Lilin Art Space yang beralamat di Perumahan Griya Pantura Regency Blok A No. 4 Desa Tosari, Kec. Brangsong, Kab. Kendal, Jawa Tengah. Dapat disapa melalui facebook dengan akun sesuai nama lengkap, WA: 085641010277, BBM: 5D1F93B4, twitter: @setianaka, instagram: @setianakaandrian, dan

narablog: https://www.setianakaandrian.blogspot.co.id

 

 

 

Gefa þessari rafbók einkunn.

Segðu okkur hvað þér finnst.

Upplýsingar um lestur

Snjallsímar og spjaldtölvur
Settu upp forritið Google Play Books fyrir Android og iPad/iPhone. Það samstillist sjálfkrafa við reikninginn þinn og gerir þér kleift að lesa með eða án nettengingar hvar sem þú ert.
Fartölvur og tölvur
Hægt er að hlusta á hljóðbækur sem keyptar eru í Google Play í vafranum í tölvunni.
Lesbretti og önnur tæki
Til að lesa af lesbrettum eins og Kobo-lesbrettum þarftu að hlaða niður skrá og flytja hana yfir í tækið þitt. Fylgdu nákvæmum leiðbeiningum hjálparmiðstöðvar til að flytja skrár yfir í studd lesbretti.