Pandemi Multirupa

· Bentang Pustaka
4.7
6 Rezensionen
E-Book
232
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Buku ini adalah refleksi, pemikiran, sekaligus kritik yang berupaya menggambarkan bahwa pandemi ini bukan sekadar soal virus. Pandemi ini soal keimanan, ekonomi, politik, pengetahuan, pendidikan, dan terutama adalah tentang manusia—kita sendiri.

“... dr. Fuady mampu membuat tulisan ilmiah dengan bahasa yang mudah dipahami.”

—Achmad Adhitya Ph.D., Senior Manager Sustainability Unilever, Wakil Ketua IDST The Habibie Center

“ ... menggugah …”

—Prof. dr. Muchtaruddin Mansyur, Sp.Ok, Ph.D., Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

“Fuady membawa kita ke sebuah posisi di mana dan bagaimana musibah kemanusiaan mahadahsyat tersebut mesti dilihat dan dipahami (apakah justru ini memang jawaban?). Dikemas dengan bahasa esai yang ringan dan lincah, buku ini bisa menjadi semacam vaksin juga, tapi boleh pula jika mau mengategorikannya sebagai ramuan herbal.”

—Dr. Acep Iwan Saidi, Budayawan, Pakar Semiotika, Pengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung


[Mizan, Bentang Pustaka, Pandemi, Corona, Covid, Indonesia]

Bewertungen und Rezensionen

4.7
6 Rezensionen

Autoren-Profil

Ahmad Fuady, dr., M.Sc., Ph.D., adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2003—2009). Ia mendalami bidang health economics, policy, and law di Erasmus University Rotterdam, Belanda dan mendapatkan gelar Ph.D. dalam bidang public health di Erasmus University Medical Center Rotterdam, Belanda. Setelah menyelasikan studi doktoralnya, Fuady menjadi postdoctoral researcher di International Agency for Resaerch on Cancer—World Health Organization (IARC-WHO) di Lyon, Prancis.

Selama ini, Fuady banyak bergelut dalam bidang health economics dan health policy, terutama jaminan kesehatan. Ia telah menulis dua buku teks, Jaminan Kesehatan Universal dan Pemenuhan Hak Kesehatan (Badan Penerbit FKUI, 2005) dan Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia: Capaian, Kritik dan Tantangan Masa Depan (Sagung Seto, 2019). Selain buku, banyak pemikirannya tentang sistem kesehatan dan pembiayaan kesehatan disampaikan di media massa nasional. Ketertarikannya pada politik kesehatan membuatnya menulis buku ini dan banyak tulisan lepas lain di situs web pribadinya, www.aafuady.com.

Saat ini, Fuady aktif sebagai pengajar dan peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selain menulis buku, opini, dan artikel ilmiah, Fuady merupakan penyuka sastra dan literatur agama. Di sela-sela aktivitas medis, pengajaran, dan penelitiannya, ia juga menulis buku Negeri Sukun: Kelakar Sang Kiai untuk Negeri (Republika, 2009), Yang Cantik Yang (Tidak) Bahagia (Leutikaprio, 2015), dan Asalkan Allah Tidak Murka (aafuady, 2020).

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.