Pemberontak Tak (Selalu) Salah: Seratus Pembangkangan di Nusantara
Par šo e-grāmatu
Tetapi nyatalah bahwa untuk memahami siapa yang memberontak dan siapa yang diberontak, siapa yang dilawan atau yang dilawan membutuhkan satu topangan. Maka dalam memilih dan memilah pemberontakan mana yang ”layak” kami angkat kami bertopang pada empat alasan pokok.
Apa saja itu?
Vērtējumi un atsauksmes
Par autoru
Petrik Matanasi lahir di Balikpapan, 19 Februari 1983. Pernah kuliah Sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta (2002-2009). Pernah terlibat sebagai penulis kronik dan editor di Yayasan Indonesia Buku. Buku jurnalis Tirto.id ini yang sudah terbit, antara lain Westerling Kudeta Yang Gagal (Medpress, 2007), KNIL Bom Waktu Tinggalan Belanda (Medpress, 2007), Pasukan Komando: Pasukan Hantu Pengukir Sejarah Indonesia (Medpress, 2008), dan Peristiwa Andi Azis: Kemelut Bekas KNIL di Sulawesi Selatan (Medpress, 2008).
