Pusat Studi Bencana (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan pionir pusat studi yang mengkaji masalah kebencanaan di Indonesia sejak tahun 1995. Berbagai penelitian unggulan yang dilakukan PSBA merupakan tulang punggung dan ujung tombak pengembangan dan peningkatan mutu UGM. Walaupun banyak pusat studi-pusat studi sejenis yang muncul di Indonesia dalam waktu 4 tahun terakhir, PSBA telah memiliki banyak jaringan kerja sama penelitian maupun pelatihan dengan pihak dalam dan luar negeri, sehingga memiliki potensi kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Salah satu potensi kerja sama tersebut adalah penelitian bersama yang dilakukan di wilayah Parangtritis, Kabupaten Bantul. Wilayah Parangtritis dipilih sebagai lokasi penelitian dengan mempertimbangkan potensi wilayah tersebut sebagai kawasan wisata, pendidikan, dan penelitian, yang ditunjukkan oleh banyaknya aktivitas kepariwisataan dan keberadaan Laboratorium Geospasial kawasan pesisir maupun kawasan konservasi gumuk pasir. Laboratorium Geospasial dan kawasan konservasi gumuk pasir juga merupakan salah satu aset UGM yang bekerja sama dengan Bakosurtanal dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Parangtritis adalah salah satu daerah tujuan wisata yang sangat populer di Indonesia. Selain itu, Parangtritis juga merupakan wilayah kepesisiran yang rentan terhadap ancaman bencana yang berasal dari daratan dan lautan. Kawasan ini dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk berbagai aktivitas pendukung wisata maupun pertanian. Masyarakat setempat telah mengenali adanya ancaman berbagai bencana di kawasan tersebut, misalnya gempa bumi dan tsunami, meskipun belum memahami potensi bencana tersebut secara lengkap. Oleh karena itu, perlu adanya analisis serbacakup (comprehensive) terhadap berbagai potensi bencana dan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat (capacity building) terhadap fenomena kebencanaan tersebut.
[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]
