Buku yang ditulis oleh al-Farabi (257 H/870 M)—atau dalam dunia Latin dikenal dengan nama Pharabius/Avennaser—ini memuat diskursus paling awal dan mendasar tentang filsafat (metafisika ontologi), astronomi, fisiologi (Galenic Medicine), mistisme, hingga politik.
Secara umum, pengaruh pemikiran yang tertuang dalam magnum opus ini tidak hanya memberi sumbangsih signifikan bagi perkembangan keilmuan Islam di masa kejayaannya, melainkan juga menjadi hulu bagi arus balik filsafat, tradisionalisme, sains, kedokteran, dan tentu saja rancang bangun teknologi mutakhir yang berkembang kian pesat, baik di Barat maupun Timur.