Ketakmampuan itu berakar dari rancunya subyek dan obyek dalam diri, antara yang merasakan dan yang dirasakan, sehingga selalu jatuh dalam kubangan yang sama yaitu terserap dalam kondisi lingkungan.
Selalu serakah, lupa berserah. Mengandalkan yang di luar, abai atas apa yang ada di dalam. Mengagungkan kemampuan diri, lalai bersandar pada Ilahi.
R. Bagus Herwindro, terlahir di Surabaya pada hari Rabu Legi, tanggal 6 Juni 1973, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara.
Menyelesaikan seluruh pendidikan formalnya di Surabaya, yaitu mulai jenjang sekolah dasar di SDN Rangkah VI No. 168, berlanjut di SMP Negeri 1, kemudian di SMA Negeri 5, hingga terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
Sejak usia sekolah dasar, mempunyai ketertarikan dalam perenungan tentang kehidupan, sehingga kemudian baik secara otodidak, non formal atau pun formal berkesempatan mempelajari berbagai kajian di bidang energi, metafisik, spiritual, psikologi, sains dan juga filsafat.
Hingga saat ini, masih tetap menjalani kehidupan sebagai orang biasa secara biasa pula, sambil sesekali menemani yang perlu ditemani, menghibur yang perlu dihibur, mendengarkan yang perlu didengarkan, mengobati yang perlu diobati, menyemangati yang perlu disemangati, agar semoga tetap waras menjadi manusia di tengah situasi jaman yang makin melalaikan manusia dari inti kemanusiaannya. Sesekali pula menyapa manusia sebagai manusianya saja, bukan dengan berbagai label atau atribut yang disandangnya, melalui lingkar-lingkar kecil interaksi dan diskusi yang bertajuk BANYUMili untuk menyamakan rasa yang sama sebagai sesama abdi di hadapan GUSTInya.
Tahun 2017 menjadi momen awal secara formal dalam menyelenggarakan pelatihan semi privat atau pun pelatihan publik untuk berbagai kalangan di bidang pengembangan diri berbasis kesadaran.
Penulis dapat ditemui di :
IG | @bagusherwindro
FB | Bagus Herwindro
Page FB | den Bagus
Telegram | @BAGUSherwindro
Buku Cetak bisa menghubungi Cido +62 85732899904