INDO-PASIFIK dalam POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA: Dimensi Geopolitik, Geostrategi, & Geoekonomi

· · · · · · ·
· Penerbit Andi
Ebook
258
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Buku ini membahas tentang konseptualisasi Indo-Pasifik dalam kebijakan luar negeri Indonesia yang meliputi dimensi geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi. Hal ini diawali dengan munculnya gagasan Indo-Pasifik dalam kebijakan luar negeri Indonesia sejak periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo. Buku ini menggunakan kerangka pemikiran mengenai keterkaitan antara politik domestik dan internasional dalam penyusunan kebijakan luar negeri. 

Kebijakan luar negeri Indonesia dalam konteks Indo-Pasifik pada dimensi geopolitik membahas empat aspek: pembangunan pada domain maritim melalui Poros Maritim Dunia (PMD); perluasan perhatian dan diplomasi Indonesia di kawasan Samudera Pasifik dan Hindia; PMD sebagai visi global, juga merupakan bagian dari strategi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam dunia internasional;serta mengedepankan prinsip inklusivitas dalam menyikapi peluang ekonomi dan potensi konflik, khususnya dengan negara-negara yang punya pengaruh kuat di kawasan Asia Pasifik.

Dimensi geostrategi membahas tentang gagasan, kepentingan nasional, perumusan kebijakan luar negeri, dan implementasinya. Hal ini terefleksi pada beberapa kasus, seperti bagaimana Indonesia memaknai dan merespons persaingan kekuatan antara Amerika Serikat melawan Tiongkok, ancaman konflik di beberapa titik di kawasan khususnya Laut China Selatan, dan upaya diplomasi Indonesia dalam menentukan norms setting pada forum multilateral seperti ASEAN dan IORA.

Sementara itu, dimensi geoekonomi membahas tentang kepentingan ekonomi, konektivitas, pembangunan berkelanjutan, dan blue economy. Bagian ini juga membahas tentang modalitas dalam penyusunan kebijakan ekonomi internasional, dinamika antarpemangku kepentingan, serta peluang dan tantanganyangdihadapi oleh Indonesia di kawasan tersebut.

About the author

Dr. R.R. Emilia Yustiningrum, S.I.P., M.A. adalah peneliti di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta, Indonesia. Emilia mendapatkan gelar Ph.D. dari School of Government and International Relations, Griffi th University, Australia tahun 2021; gelar M.A. dari jurusan International Relations, University of Groningen, Belanda tahun 2009; dan gelar S.I.P. dari jurusan Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2002. Sejak bergabung dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2003, yang kemudian berubah namanya menjadi BRIN pada tahun 2021, Emilia fokus pada kajian politik internasional, politik luar negeri Indonesia, dan politik kebencanaan. Emilia menulis berbagai publikasi internasional, salah satunya adalah book chapter berjudul Indonesia’s Engagement on the Climate Change Negotiations: Building National Resilience (Elsevier, 2023), Th e Dynamics of Policy and Energy Issues in Indonesia (Springer, 2017), and Measuring Community Resilience to Natural Hazards: Case Study of Yogyakarta Province (Springer, 2017). Penulis dapat dihubungi melalui [email protected].

Mario Surya Ramadhan, S.I.P, NatSecPol. adalah peneliti pada Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penulis menyelesaikan pendidikan sarjana dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Master dari National Security College, Australian National University. Penulis tergabung dalam Tim Kajian Politik Luar Negeri dan Tim Kajian Keamanan Nasional Pusat Riset Politik BRIN. Penulis mememiliki ketertarikan pada kajian keamanan internasional dan dinamika Indo-Pasifi k. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected].id.

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, M.A. adalah profesor riset di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ketua Dewan Pengurus Th e Habibie Center (THC). Anggota Komisi Ilmu Sosial (KIS) Akademi Ilmu Pengetahuan (AIPI) . Bulan Mei 2015–Februari 2017 sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Oktober 2010–Mei 2015 sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik di Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Tahun 2001–Oktober 2010 sebagai Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (IPSK LIPI). Bulan Oktober–November 2018, Kippenberger Chair, Centre for Strategic Studies, Victoria University Wellington. Mulai tanggal 1 Agustus 2017–31 Juli 2018 sebagai Distinguished Visiting Profesor RSIS, Nanyang Technological University, Singapura. Peneliti tamu, CSEAS, Kyoto University bulan Maret–Agustus 2010 dan Visiting Professor SAIS, John Hopkins University, Washington DC pada bulan Januari–Mei 2007. Penulis juga merupakan anggota organisasi internasional, antara lain Dewan Penasihat Sekretaris Jenderal PBB tentang Perlucutan Senjata tahun 2008–2012; the International Council the Asia Society, New York; Weapons of Mass Destruction Commission (WMDC) tahun 2004–2009; Governing Board of Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) tahun 2010–2021; Foundation Board Centre for Humanitarian Dialogue (HD) sejak tahun 2019. Beliau meraih gelar Ph.D. dari Monash University, Melbourne, Australia; B.A. (Hons) dan gelar M.A. dari SOAS, University of London. Penulis dikukuhkan sebagai Ahli Peneliti Utama LIPI tahun 1998 dan sebagai Profesor Riset tahun 2006. Penulis telah menerbitkan buku dan artikel mengenai politik luar negeri Indonesia, reformasi politik Indonesia, ASEAN, dan masalah keamanan regional.

Prof. Dr. Siswanto, M.Si. adalah peneliti senior di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Spesialisasinya adalah Politik Global Amerika Serikat dan Hubungan Internasional. Penulis bekerja di Pusat Riset sejak tahun 2000 sampai sekarang. Penulis merupakan alumnus Program Doktor Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 2008. Karya tulis ilmiah perseorangan yang dihasilkan antara lain buku yang berjudul Terobosan John F. Kennedy dalam Kemelut Irian Barat (2014), Dekolonialisasi Versus Status Quo: Sejarah Diplomasi Papua (2018), Kontroversi Kepemimpinan Donald Trump (2018), Diplomasi Indonesia dan Irian Barat 1949–1962 (2020), dan Pengembangan Model Mediator Rasional Berbasis Perubahan Kebijakan Amerika Serikat dan Aksi Mediasi dalam Sengketa Irian Barat (2021).

Prof. Dr. Ganewati Wuryandari, M.A. adalah peneliti Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penulis pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Sumber Daya Regional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2W-LIPI, 2016–2019), Kepala Pusat Penelitian Kewilayahan, LIPI (2019–31 Agustus 2021) dan Plt. Kepala Pusat Riset Kewilayahan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRW-BRIN, 1 September–8 November 2021). Penulis yang mendapatkan gelar Profesor Riset di Bidang Hubungan Internasional, BRIN ini lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta; gelar M.A. di bidang International Relations dari Department of Politics, Monash University; gelar Ph.D. dari Department of Asia Studies, University of Western Australia. Penulis hingga saat ini masih aktif sebagai Sekretaris Jenderal International Federation of Social Sciences Organization (IFSSO), Emminent Person Group (EPG) RI di ASEAN Regional Forum (ARF), anggota Klirens Etik Sosial Humaniora BRIN, dan dewan redaksi/mitra bestari beberapa jurnal nasional. Minat akademiknya di bidang hubungan internasional, khususnya mengenai Indo Pasifi k, perbatasan, dan politik luar negeri Indonesia. Banyak karya ilmiah telah diterbitkan dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, dan tulisan populer di media. Publikasi terakhirnya adalah “Th e Widening Global Network of Indonesian Diaspora Scholars in Malaysia” (Journal Diaspora Studies: 2022); “Hubungan Antarwarga dalam Relasi Indonesia-Tiongkok di Tengah Perubahan Politik Domestik” dalam buku Ragam dan Prospek Hubungan Antarwarga Indonesia-Tiongkok (Penerbit Erlangga, 2021); “Ibukota Baru Indonesia: Sudut Pandang Politik Luar Negeri dan Geopolitik” dalam buku Perpindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan (Penerbit Universiti Malaysia Sabah, 2021). Penulis dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected].

Dr. Athiqah Nur Alami adalah ilmuwan politik dengan fokus pada ilmu Hubungan Internasional dan merupakan peneliti di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia. Penulis mendapatkan gelar Ph.D. di Department of Southeast Asian Studies, National University of Singapore. Fokus risetnya, antara lain kebijakan luar negeri Indonesia, migrasi pekerja, dan gender dalam hubungan internasional. Bersama dengan tim Kajian Politik Luar Negeri, penulis telah menghasilkan sejumlah publikasi, di antaranya buku berjudul Foreign Policy and Energy Security Issues in Indonesia yang diterbitkan oleh Springer pada tahun 2017. Dalam dua tahun terakhir, penulis dan tim sedang melakukan penelitian mengenai kebijakan dan strategi Indonesia di Indo-Pasifi k. Riset ini fokus pada bagaimana Indonesia sebagai negara berkekuatan menengah dapat berkontribusi dalam menciptakan Indo-Pasifi k yang terbuka dan damai. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail di [email protected].

R.A. Rizka Fiani Prabaningtyas, S.I.P., M.Int.Rel. (Adv.) adalah peneliti di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penulis meraih gelar S-1 dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan S-2 dari program Master of International Relations (Advanced), Australian National University. Penulis tergabung dalam Tim Kajian Politik Luar Negeri PRP BRIN sejak tahun 2014 dan tim Kajian Migrasi Paksa pada tahun 2022. Minat riset penulis meliputi kajian politik internasional, diplomasi dan politik luar negeri, isu migrasi paksa, dan pengungsi internasional. Beberapa publikasinya yang terkini, antara lain artikel jurnal “Diplomasi Wolf Warrior Cina dan Relasi Cina-Australia di Masa Pandemi Covid-19” (co-author) yang diterbitkan dalam Intermestic Journal of International Studies Vol. 6 No. 2 (2022); artikel “Sinergi Motif Politik dan Motif Normatif dalam Diplomasi Kemanusiaan Tiongkok pada Masa Pandemi Covid-19” (co-author) yang diterbitkan dalam Jurnal Penelitian Politik Vol. 17 No. 2 (2020), artikel “Indonesia and Th e International Refugee Crisis: Th e Politics of Refugee Protection” yang diterbitkan dalam Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities Vol. 9 No. 2 (2019); dan book chapter berjudul “Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Amerika Serikat pada Isu-Isu Ekonomi di Era Reformasi” dalam buku Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Amerika Serikat: Mengelola Hubungan di Tengah Perubahan Tatanan Global (Suluh Media, 2018). Penulis dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected].


Dr. Adriana Elisabeth, M.Soc.Sc. lahir di Jakarta, 8 Juni 1963. Penulis memperoleh gelar S-2 dari University of Tasmania, Hobart, Australia dan gelar S-3 dari University of Wollongong, New South Wales, Australia. Sejak tahun 1989 hingga 2018, penulis bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI). Bidang penelitian yang ditekuninya, antara lain isu-isu strategis di ASEAN, politik luar negeri dan diplomasi Indonesia dihubungkan dengan dinamika aktor, kepentingan dan relasinya, serta perdamaian dan resolusi konfl ik, khususnya dalam kasus Papua. Publikasi yang dihasilkan, antara lain laporan hasil penelitian, policy brief, dan artikel jurnal: “Grand Design Kebijakan Luar Negeri Indonesia (2015–2025)” tahun 2013; “Indonesia-Taiwan Economic Cooperation Arrangement: Is It Feasible” tahun 2014; “Mosaik Cenderawasih, Pembangunan dan Kesejahteraan di Tanah Papua” tahun 2021. Di masa keketuaan Indonesia dalam kerja sama Indian Ocean Rim Association (IORA) pada tahun 2015–2017, penulis menjadi focal point kerja sama akademik, Indian Ocean Rim–Academic Group (IOR-AG). Sejak tahun 2016 sampai saat ini, penulis bekerja sebagai dosen pascasarjana di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Pelita Harapan, Kampus Semanggi, Jakarta. Penulis juga aktif sebagai peneliti di lembaga kajian Research and Operations on Technology & Society (ROOTS), selain itu penulis juga menjadi anggota peneliti Tim Politik Luar Negeri BRIN (tahun 2018 hingga sekarang).

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.