Pangeran Diponegoro, Legenda Nusantara itu pernah mengalami masa kehidupan yang suram di Manado, sebelum meninggal di Makassar 1855. Di Manado, keluarga Diponegoro, keluarga Kyai Mojo, dan pengikutnya dibuang oleh pemerintah Kolonial Belanda hidup dalam kesepian dan penderitaan. Bermodal kesetiaan akan kemerdekaan hidup, mereka teguh dalam menjaga cita-cita luhurnya. Terdapat banyak muatan pengetahuan sejarah dan nilai kemanusiaan yang bisa dipetik dari buku ini. Sangat berguna dibaca oleh remaja dan kaum muda Indonesia.