Semua orang mempunyai daya kreativitas, meskipun kadarnya berbeda-beda. Sering kali seseorang tidak kreatif karena ia menganggap dirinya tidak kreatif. Proses berpikir kreatif itu ada tahapan-tahapannya, tapi apakah Anda menyadari setiap tahapan itu? Kadang kita sering tiba-tiba terlintas pikiran brilian justru ketika sedang tidak memikirkan apa-apa. Apakah yang seperti itu juga merupakan bagian dari proses kreatif? Kreatif juga perlu diasah dengan berbagai macam cara supaya tetap “tajam”.
Melalui buku ini, kita akan mempelajari gaya berpikir manusia kreatif, alasan-alasan mengapa harus kreatif, mengukur kreativitas, dan menemukan hal-hal yang menghambat kreativitas. Kita juga sama-sama berlatih untuk mengembangkan kreativitas.
Restia Ningrum, lahir di Wonogiri, 24 Mei. Setelah lulus S1 dari Universitas Brawijaya Malang, ia sempat tinggal di Jogja selama beberapa bulan. Selama masa tinggalnya di Jogja itulah ia menjajal sebuah profesi yang berbasis pelayanan masyarakat, yang kelak menjadi inspirasinya menulis buku-buku psikologi populer. Selama kuliah, penulis pernah menjuarai beberapa lomba di bidang kepenulisan bertema seputar masalah-masalah humaniora.
Saat ini, selain mengabdi di kantor barunya, penulis yang sangat mencintai sastra ini juga masih bergerilya di bidang kepenulisan. Karya-karyanya yang pernah terbit antara lain: Being Less Sensitive Person (Psikologi Corner, 2017); Kerja Produktif, Bukan Sibuk Kerja (Psikologi Corner, 2017); Cara Ampuh Negosiasi (Psikologi Corner, 2018); Cara Ampuh Menjadi Pribadi yang Disukai di mana pun dan kapan pun (Psikologi Corner); Antologi Mengeja Cahaya Surga (Ar Rijal Publishing); dan beberapa esai yang pernah dimuat di Koran Sindo. Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected], dan nomor WhatsApp 0878-5829-0754.